- dok.ilustrasi freepik
Mumpung Hari Jumat Lakukan Amalan Sunnah Ini kalau Mau Utang Anda Lunas dan Dimudahkan Rezekinya
Jakarta, tvOnenews.com- Mumpung hari Jumat ada baiknya umat muslim melakukan amalan sunnah ini agar rezeki kian mengalir deras.
Bahkan amalan sunnah ini juga dipercaya mampu permudah anda melunasi segala utang anda. Maka lakukanlah ini setiap hari Jumat.
- dok.ilustrasi freepik
Utang dan rezeki ialah sepaket permasalahan hidup yang umum dialami siapa saja. Almarhum Syekh Ali Jaber mengajak laksanakan shalat sunnah ini.
Shalat sunnah ini masuk amalan sunnah datangkan rezeki, bantu atasi masalah utang-piutang, yang juga dibutuhkan usaha keras.
Ulama Indonesia, Syekh Ali Jaber mengatakan ada shalat sunnah juga mampu percepat pengabulan doa anda. Shalat apakah itu?.
Shalat sunnah ini sangatlah dianjurkan, yaitu shalat dhuha. Kata Syekh Ali Jaber banyak amalan baik dianjurkan dilakukan saat waktu pagi karena bisa melancarkan rezeki hingga melunasi utang.
Amalan sunnah ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat dhuha. Meski aslinya shalat ini bisa dilakukan setiap hari.
Apabila anda terlewatkan maka mulailah dengan hari Jumat yang akan datang. Jadikan ikhtiar.
"Tapi di waktu matahari terbit tidak boleh langsung shalat dhuha, saat matahari terbit di waktu 4 jam 40 menit dan setelah adzan salat subuh itu jam 4.50 atau jam 5 an baru bisa shalat," kata Syekh Ali dalam YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Jumat (25/7/2025).
Lebih lanjut, kalau shalat dhuha tersedia banyak waktu. Waktu itu terbagi 3 yaitu awal, pertengahan dan akhir. Bagaimana untuk rakaatnya?.
Syekh Ali katakan rakaatnya juga beragam, mulai dari 2,4,6 sampai 8 atau 12. Sehingga setiap orang bisa memilih dan disesuaikan kemampuannya.
"Jadi dijeda 15 menit setelah adzan. Bisa disebut surup atau waktu dhuha itu waktunya sejak matahari terbit sampai jelang dzuhur ya sekitar 11.30 WIB," jelasnya.
Sehubungan jumlah rakaat shalat dhuha, kata Syekh Ali Jaber afdholnya dikatakan 4 rakaat. Sementara waktunya, dia tidak spesifikkan jadi bebas atau disesuaikan.
"Untuk waktu pelaksanaannya, sendiri pun bisa dibagi bisa habis subuh, atau jam 6.30 jelang kerja (pertengahan) sebentar lagi jam 9 atau 11. Yang paling afdhol jumlah rakaatnya yaitu 4 rakaat," ungkap ulama Indonesia itu