- Istockphoto
Lagi Shalat Tiba-tiba Lihat Kotoran Cicak di Depan Sajadah, Kita Harus Bagaimana? Ustaz Khalid Basalamah Bilang...
Lantas, kenapa Allah SWT menciptakan cicak dan dianggap hewan pengganggu manusia?
"Allah memang menciptakan cicak, memang dia makhluk yang butuh makanan, walaupun disuruh dibunuh," paparnya.
Dikutip dari NU Online, hadis riwayat mengenai anjuran membunuh ciciak dari Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim)
Melalui hadis riwayat ini, cicak merupakan hewan fuwaisiqah yang diartikan "hewan si kecil jahat".
Walau begitu, cicak sangat membantu untuk mengurangi populasi nyamuk yang terbang di dalam rumah.
Tetapi, kadang-kadang ada cicak membuang kotoran sembarangan, termasuk di sekitar orang yang tengah mengerjakan shalat.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan jika ada kotoran cicak saat shalat, seseorang bisa berpindah atau bergeser ke sebelahnya.
"Sesuatu yang kita tidak tahu memang dasarnya, kita lihat pada saat sudah bangun dari sujud atau rakaat pertama, pas rakaat kedua kelihatan seperti kotoran cicak," papar Ustaz Khalid Basalamah.
"Kalau kamu merasa ragu ya pindah tempat. Kita bisa melangkah ke kanan atau ke kiri," sambungnya.
Perpindahan posisi tersebut memang menimbulkan kekhawatiran karena ada pergerakan tambahan di luar gerakan shalat yang sah.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, hal tersebut tidak menjadi masalah karena bagian salah satu solusi agar shalat tetap sah.
"Itu jalan solusi disampaikan oleh para ulama fiqih. Jadi, kita bisa pindah," tegasnya.
Jika merasa sudah terkena kotoran cicak saat shalat, Ustaz Khalid Basalamah mengimbau agar tetap fokus pada ibadahnya.