news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pengakuan Ragnar Oratmangoen soal Dua Hal Tidak Enak Tinggal di Jakarta, Jadi Pemain Mualaf Satu-satunya di Timnas Indonesia.
Sumber :
  • viva.co.id

Pengakuan Ragnar Oratmangoen soal Dua Hal Tidak Enak Tinggal di Jakarta, Jadi Pemain Mualaf Satu-satunya di Timnas Indonesia

Ragnar Oratmangoen merupakan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, yang memang merasa nyaman di Indonesia. Tak diduga ada hal buatnya tak nyaman di Jakarta
Senin, 14 Juli 2025 - 17:39 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com- Siapa sangka, pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen pernah mengungkapkan dua hal yang tidak enak.

Ragnar Oratmangoen merupakan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, yang memang merasa nyaman di Indonesia. Tak diduga ada hal buatnya tak nyaman saat di Jakarta. 

Pengakuan Ragnar Oratmangoen soal Dua Hal Tidak Enak Tinggal di Jakarta, Jadi Pemain Mualaf Satu-satunya di Timnas Indonesia
Sumber :
  • viva.co.id

 

Apakah itu? simak penjelasan Ragnar Oratmangoen yang disapa Wak Haji ini. Menurutnya Indonesia nyaman tapi tidak dengan dua hal ini.

Diketahui, pada awal kedatangannya, Wak Haji ini melakukan adaptasi. Mulai dari suhu dan situasi sehari-harinya di Indonesia. 

Sehubungan dengan ini, dalam penjelasannya, ternyata pemain mualaf ini merasa sulit merasakan kehangatan matahari

Wajar saja, mungkin berbeda dengan negara kelahirannya Belanda, yang mudah mendapatkan sinar matahari. 

Terlebih disaat ia sedang berlatih dengan Tim. Dalam obrolan Ragnar Oratmangoen bersama Mamat dalam Podcast YouTube Soccer77, beberapa waktu lalu.

Penyerang keturunan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen.
Sumber :
  • AFC

 

Ternyata dia juga merasakan yang setiap hari kita rasakan warga DKI Jakarta yaitu keruwetan lalu lintas, biasa kita sebut macet.

"Saya sudah mendengar (paham) soal negara Indonesia," jawab Ragnar Oratmangoen, dikutip Senin (14/7/2025).

"Bagaimana soal Jakarta? apakah kamu suka?," tanya Mamat ke Wak Haji.

"Tidak," jawab Pemain naturalisasi itu sambil tertawa dan diikuti ketawa Mamat, ditimpa mamat sebagai host, karena "kemacetan ya pasti?," tanya mamat lagi.

"Iya itu salah satunya, tapi juga karena di sini susah untuk mendapatkan matahari. Rasanya hangat di sini kadang, tapi ketika latihan tidak ada, bahkan saat libur pun juga," jawab Wak Haji.

Wak Haji adalah Pemain Timnas Indonesia kelahiran Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Lahir dari keluarga non muslim, tetapi mantap memutuskan mualaf di usia remaja.

Hadir sebagai pemain naturalisasi, Ragnar memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Larat, Maluku, 3 November 1925 silam.

Sekadar informasi, Wak Haji kenal Islam karena kerap diajak ke tempat ibadah, perjalanan itulah, membukakan jalan untuk Ragnar Oratmangoen semakin mengenal Agama Islam. 

Pada akhirnya, Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu, jatuh hati melihat ibadah shalat di Tempat tersebut.

Tempat yang asing bagi Ragnar Oratmangoen yaitu Masjid. Dalam perjalanannya, ia sering diajak oleh teman sepermainannya saat diusia remaja. 

Dia pun mulai mengeksplorasi dirinya. Sebab ia penasaran dan mulai mencari tahu soal agama Islam. 

"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ternyata pemain naturalisasi ini, terlahir dari keluarga yang bukan muslim. Ragnar Oratmangoen akui keluarganya beragama Nasrani. 

"Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan dalam keluarga kristen," ungkap anak asuh Shin Tae-yong itu.

Lebih lanjut, Ragnar Oratmangoen mengatakan kalau ia putuskan mualaf saat ia berusia 15 tahun. 

Pemain Klub FCV Dender ini, pernah mengalami rasa bingung, ada rasa dan pikiran tidak dapatkan di agama lain, yaitu pembelajaran dan bimbingan untuk hidup dan mengenal tuhan (Allah SWT). 

"Tapi setelah saya tumbuh dewasa saya memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 15 tahun," tambah bagian Skuad Garuda itu.

"Mereka membuat saya belajar lebih tentang Tuhan dan religi bagaimana membantumu dalam hidup, dan membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim," ungkapnya.(klw)

    

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral