- iStockPhoto
Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Muharram Sudah Separuh tapi Dosa Maksiat Masih Menggunung, Kapan Tobat Dimulai?
tvOnenews.com - Berikut materi naskah khutbah Jumat dengan tema tentang anjuran bertobat ketika dosa semakin menggunung di pertengahan Muharram.
Melalui naskah khutbah Jumat singkat ini, orang mukmin yang terjebak di zona maksiat segera tobat agar bulan Muharram penuh berkah.
Tak sedikit dari mereka yang senang berbuat maksiat berujung dosa besar, sehingga bulan Muharram 1447 H ini hanya menjadi sia-sia.
Oleh karena itu, tvOnenews.com merekomendasikan materi naskah khutbah Jumat ini untuk khatib shalat Jumat, 11 Juli 2025.
Adapun tema naskah khutbah Jumat singkat tersebut diambil dengan judul "Muharram Sudah Separuh tapi Dosa Maksiat Masih Menggunung, Kapan Tobat Dimulai?".
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Muharram Sudah Separuh tapi Dosa Maksiat Masih Utuh, Kapan Tobat Dimulai?
- iStockPhoto
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Jemaah shalat Jumat yang dikaruniai Allah SWT,
Marilah kita panjatkan puji syukur atas hadirat Allah SWT yang tak lekang memberikan kenikmatan usia, kesehatan hingga rezeki pada momentum memasuki pertengahan bulan Muharram 1447 H, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh-Nya.
Marilah kita senantiasa menggetarkan sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam hijrah dari maksiat menuju ketaatan.
Kaum muslimin rahimahumullah,
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia pada 2025, 1 Muharram 1447 H jatuh pada 27 Juni 2025, tanda waktu kita sudah masuk Tahun Baru Hijriah.
Sementara akhir bulan Muharram 1447 H dari hitungan Kalender Hijriah akan jatuh pada Jumat, 25 Juli 2025.
Seiring berjalannya waktu, saat ini kita sudah berada di tengah-tengah Muharram. Namun, sebuah pertanyaan penting patut direnungkan bersama.
Pertanyaan tersebut yang selalu di benak kita, mengapa dosa masih utuh dalam diri kita? Kapan kita benar-benar akan taubat?
Berdasarkan penjelasan dari Surat At-Taubah Ayat 36, Muharram seharusnya menjadi momentum hijrah spiritual, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram" (QS At-Taubah: 36).
Sayangnya, banyak di antara kita yang masih merasa nyaman dalam zona maksiat. Hati tidak lagi gelisah saat melakukan dosa, padahal itulah tanda kerasnya hati.
Tanda-tanda hati yang keras akibat nyaman dengan maksiat dijelaskan dalam Surat Al-Mutaffifin Ayat 14, Allah SWT berfirman:
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Artinya: "Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka." (QS Al-Muthaffifin, 83:14)
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT,
Pertanyaannya adalah, mengapa kita menunda tobat, padahal ajal tak menunggu kesiapan?
Allah menyeru penuh kasih melalui Surat Az-Zumar Ayat 53, Allah SWT berfirman:
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad SAW): Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya." (QS Az-Zumar, 39:53)
Dalam hadis riwayat Imam At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap anak Adam pasti bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat." (HR. Tirmidzi)
Hadirin sekalian rahimahumullah,
Demikianlah khutbah pertama disampaikan pada kesempatan hari ini. Saatnya kita mengambil langkah nyata menuju tobat. Tinggalkan kebiasaan dosa, mulai dari yang paling sering dilakukan.
Mulai sekarang, ayo kita memperbanyak istighfar, lakukan shalat taubat, dan kuatkan hati dengan membaca Al-Quran serta bergaul dengan orang saleh.
Marilah menjadikan momentum pertengahan Muharram ini sebagai titik balik menuju hijrah batin. Jangan tunggu bulan berganti, apalagi umur berhenti. Kita tidak dijamin sempat kembali.
Semoga Allah SWT menerima tobat kita, melembutkan hati yang keras, dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-Nya yang kembali kepada-Nya dengan bersih.
لِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kementerian Agama RI, NU Online, kitab Al-Jauhar al-Munazzham oleh Syekh Abu Bakar bin Muhyiddin, dan berbagai sumber lainnya.