- iStockPhoto
Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Muharram Sudah Separuh tapi Dosa Maksiat Masih Menggunung, Kapan Tobat Dimulai?
Marilah kita senantiasa menggetarkan sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam hijrah dari maksiat menuju ketaatan.
Kaum muslimin rahimahumullah,
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia pada 2025, 1 Muharram 1447 H jatuh pada 27 Juni 2025, tanda waktu kita sudah masuk Tahun Baru Hijriah.
Sementara akhir bulan Muharram 1447 H dari hitungan Kalender Hijriah akan jatuh pada Jumat, 25 Juli 2025.
Seiring berjalannya waktu, saat ini kita sudah berada di tengah-tengah Muharram. Namun, sebuah pertanyaan penting patut direnungkan bersama.
Pertanyaan tersebut yang selalu di benak kita, mengapa dosa masih utuh dalam diri kita? Kapan kita benar-benar akan taubat?
Berdasarkan penjelasan dari Surat At-Taubah Ayat 36, Muharram seharusnya menjadi momentum hijrah spiritual, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram" (QS At-Taubah: 36).
Sayangnya, banyak di antara kita yang masih merasa nyaman dalam zona maksiat. Hati tidak lagi gelisah saat melakukan dosa, padahal itulah tanda kerasnya hati.
Tanda-tanda hati yang keras akibat nyaman dengan maksiat dijelaskan dalam Surat Al-Mutaffifin Ayat 14, Allah SWT berfirman:
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Artinya: "Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka." (QS Al-Muthaffifin, 83:14)
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT,
Pertanyaannya adalah, mengapa kita menunda tobat, padahal ajal tak menunggu kesiapan?
Allah menyeru penuh kasih melalui Surat Az-Zumar Ayat 53, Allah SWT berfirman:
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ