Pemain Naturalisasi ini Paling Ramah di Timnas Indonesia, Bersyukur Jadi Mualaf dan Nyaman di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com- Siapapun rasanya tahu dan kenal dengan pemain Timnas Indonesia ini. Sosok jadi paling ramah diantara pemain naturalisasi di Timnas.
Sosoknya murah senyum. Ia merupakan pemain naturalisasi dari Belanda. Dia ramah dan sering lakukan satu ibadah sunnah.
Pemain naturalisasi ini sempat tak hadir di laga terkahir pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, karena mengalami sakit yang tak biasa.
Pemain mualaf ini cukup mengkhawatirkan, apalagi pemain naturalisasi ini punya akurasi passing yang sangat baik. Perannya di Timnas Indonesia sangat dibutuhkan.
"Saat melawan Bahrain, dia turun sebagai starter di lini depan bersama Ole Romeny yang mencetak gol tunggal, dan juga Marselino Ferdinan. Dia bermain selama 74 menit di lapangan dengan mencatatkan 29 sentuhan, 16 umpan dengan akurasi 94 persen, dua kali dribble sukses, satu umpan kunci, satu umpan lambung sukses, satu kreasi peluang besar," keterangan dalam Antara.
Hal ini diketahui tengah sakit karena Pelatih FCV Dender, Vincent Euvrard mengkonfirmasi hal tersebut.
- PSSI
Jadi Pemain Mualaf di Timnas Indonesia
Tak disangka Pemain naturalisasi ini menjadi satu-satunya pemain mualaf. Sosoknya jadi salah satu pemain dikenal suporter.
Pemain mualaf ini sering lakukan ibadah sunnah yaitu murah senyum, dan ramah. Dia disapa Wak Haji.
Keputusannya jadi mualaf ternyata sangat ia syukuri. Pemain ini pilih gabung Timnas Indonesia, karena sebagai negara mayoritas Islam.
Dia bernama, Ragnar Oratmangoen yang mengakui perasaannya selama di Indonesia merasa nyaman. Bila dibandingkan dengan negara kelahirannya Belanda.
Ragnar awalnya kerap diajak ke sebuah tempat ibadah, perjalanan itulah, membukakan jalan untuk Ragnar Oratmangoen semakin mengenal Agama Islam.
- AFC
Pada akhirnya, Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu, jatuh hati karena melihat ibadah shalat di Tempat tersebut.
Tempat yang asing bagi Ragnar Oratmangoen yaitu Masjid. Dalam perjalanannya, ia sering diajak oleh teman sepermainannya saat diusia remaja.