- Kolase Freepik/master1305 & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Mulai Sekarang Keluarkan Kucing dari dalam Rumah, Meski Menggemaskan Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Bahaya Ini
tvOnenews.com - Kucing memang menjadi salah satu hewan peliharaan paling digemari banyak orang.
Dengan tingkahnya yang menggemaskan, tubuh yang mungil, mata yang bulat, dan warna bulu yang beraneka ragam, kucing berhasil merebut hati banyak pecinta hewan.
Tak heran jika banyak orang memutuskan untuk memelihara kucing di dalam rumah.
Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Keluarkan Kucing dari dalam Rumah. (Sumber: Kolase tvOnenews.com)
Namun, ternyata di balik kelucuannya, ada hal penting yang perlu diperhatikan, terutama jika dikaitkan dengan pandangan dalam Islam.
Dalam ceramahnya yang disiarkan melalui kanal YouTube Khalid Basalamah Official pada Sabtu (27/7/2024), Ustaz Khalid Basalamah membahas tentang kebiasaan memelihara kucing dalam rumah.
Hal ini berawal dari pertanyaan seorang jemaah yang mengisahkan tentang kucing peliharaannya yang telah memiliki 11 ekor anak karena sering kawin di rumah.
Menurut jemaah tersebut, karena tidak ingin terus menambah jumlah kucing, ia pun mengkebiri hewan tersebut.
Namun, setelah tidak bisa kawin lagi, kucing itu justru sering mengeluarkan air kencing di berbagai sudut rumah.
Sang jemaah pun merasa rumahnya jadi penuh najis karena kencing tersebut dan memutuskan untuk melepaskan kucingnya.
Sayangnya, hewan peliharaannya selalu kembali karena sudah terikat secara emosional dengan sang majikan.
Mendengar cerita tersebut, Ustaz Khalid Basalamah memberikan penegasan bahwa sebaiknya kucing tidak dipelihara dalam rumah, apalagi jika dikurung.
Ia menyarankan, "Saran saya jangan memelihara kucing, lebih baik jangan."
Namun, Ustaz Khalid juga menekankan bahwa dalam Islam, memelihara kucing tidak dilarang, asalkan dipahami dengan baik konsekuensinya.
Ia mencontohkan satu-satunya sahabat Rasulullah SAW yang dikenal memelihara kucing, yaitu Abu Hurairah.
Bahkan Rasulullah SAW pun tidak pernah menegur Abu Hurairah karena kecintaannya pada hewan tersebut.
"Walaupun Abu Hurairah [sahabat Nabi Muhammad SAW] pernah memeliharanya, itu cuma beliau [Abu Hurairah yang pelihara kucing], yang lainnya [sahabat Nabi SAW] tidak ada yang memelihara, walau Nabi tidak meneegur," jelas Ustaz Khalid.
Ustaz Khalid kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa kucing termasuk golongan hewan bertaring, meskipun tidak membahayakan manusia.
Oleh sebab itu, menurutnya, hewan bertaring seperti anjing, harimau, dan ular sebaiknya tidak dipelihara karena haram dimakan dan najis.
Untuk kucing, meski boleh dipelihara, tidak dianjurkan untuk dijadikan objek transaksi jual beli.
"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," papar Ustaz Khalid.
Ia pun mengimbau agar kucing yang sudah terlanjur dipelihara dalam rumah sebaiknya dilepaskan dan dibiarkan hidup di luar rumah.
Meski berat, ia meyakini bahwa kucing adalah makhluk Allah yang akan tetap mendapat perlindungan-Nya.
"Tidak masalah, lebih baik dikeluarkan," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa air kencing kucing termasuk dalam najis hissi, sama seperti kencing dan kotoran manusia.
Inilah yang menjadi alasan utama mengapa memelihara kucing di dalam rumah dapat menjadi persoalan serius, apalagi jika hewan tersebut buang air sembarangan.
"Karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan yang bertaring yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis," tandasnya.
Meski kucing adalah hewan yang menggemaskan dan disukai banyak orang, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa ada aspek najis dan syariat Islam yang harus diperhatikan jika ingin memeliharanya di dalam rumah.
Air kencing kucing yang dianggap najis serta sifatnya sebagai hewan bertaring menjadi pertimbangan penting dalam hal ini.
Maka, bagi umat Muslim, penting untuk bijak dan mempertimbangkan segala konsekuensinya saat memutuskan untuk memelihara kucing.
(hap/anf)