Ilustrasi al-quran dan tasbih.
Sumber :
  • Freepik.com

Keajaiban Membaca Wirid Sakran Sebelum Sholat Subuh

Rabu, 6 April 2022 - 14:00 WIB

Bagi sahabat Muslim, wirid adalah aktivitas yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana pun kamu berada, dan dapat dilakukan di dalam hati maupun secara lisan. Namun secara umum wirid biasanya dilakukan usai pelaksanaan sholat fardhu, guna menambah kesempurnaan ibadah wajib yang satu ini.

Di dalam Alquran, wirid sangat dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam ayat:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram (QS Al Rad/13:28). Ayat itu menginformasikan zikir dan mengingat Allah SWT akan menenteramkan hati.

Banyak sekali bacaan-bacaan wirid yang bisa kamu amalkan sehari-hari. Terlebih di bulan suci Ramadhan kesempatan dan pahala yang Allah berikan berlipat ganda untuk umatnya. Bulan Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk semakin mendekatkan diri kepada Maha Pencipta.

Tinggal niat kamu tekad untuk selalu ingat kepada Allah dan konsisten dalam menjalani suruhannya. Baginda Nabi SAW. telah memberikan amalan-amalan supaya kita selalu berdzikir mengingat Allah seperti istigfar, tasbih, takbir, tahmid, dan lain sebagainya. 

Salah satunya yaitu Wirid Sakran, dikenal dengan istilah hizib sakran, yaitu wirid yang ampuh digunakan untuk melindungi diri dari berbagai hal buruk. Isinya berupa do’a dan dzikir yang diambil dari Al-Qur’an dan hadits yang bersanad dan terpercaya. Thoriqoh Ba’alwy sudah biasa mengamalkan di dalam kehidupan sehari-hari. 

Wirid ini merupakan karangan Imam Abu Bakar As-Sakran bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman Assegaf.

Wirid ini boleh diamalkan untuk siapa saja. Wirid ini bisa dijadikan sebagai doa dan dzikir harian terutama setelah menunaikan sholat subuh atau sebelum matahari terbit  itu adalah waktu terbaik untuk membaca Wirid Sakran

Berikut bacaan Wirid Sakran berserta artinya : 

عَلَيْهِ  اللَّهُ صَلَّى اللَّهِ رَسُوْلُ مُحَمَّدٌ بَابُهُ ,اللَّهُ إِلاَّ  إِلَهَ لاَ قُفْلُهُ ,اللَّهُ مَاشَاءَ  طُوْلُهُ ,اللَّهِ بِدَرْبِ أَحْتَطْتُنِّيْ اللَّهُمَّ .الرحيمحمنالر الله بسم

 .وَسَلَّمَ

الرَّحْمنِ الْعَالَمِيْنَ,  رَبِّ للهالْحَمْدُ الرَّحِيْمِ, الرَّحْمَنِ اللهبِسْمِ مِنْ بِنَا أَحَاطَ مِنْ بِنَا أَحَاطَ .الْعَظِيْمِ الْعَلِيِّ بِاللَّهِ إِلاَّ قُوَّةَ وَلاَ وْلَ لاَ سَقْفُهُ

الْمَغْضُوْبِ  غَيْرِ عَلَيْهِمْ أَنْعَمْتَ الَّذِيْنَ صِرَاطَ ,الْمُسْتَقِيْمَ الصِّرَاطَ إِهْدِنَا ,نَسْتَعِيْنُ وَإِيَّاكَ نَعْبُدُ  إِيَّاكَ الدِّيْنِ يَوْمِ  مَالِكِ ,الرَّحِيْمِ,

                                                                                                               الضَّآلِّيْنَ وَلاَ عَلَيْهِمْ

 3x سُوْرٌ

,بِإِذْنِهِ  إِلاَّ عِنْدَهُ يَشْفَعُ ذَاالَّذِي مَنْ ,الأَرْضِ وَمَافِي السَّمَاوَاتِ مَافِي لَهُ ,وَلاَنَوْمٌ سِنَةٌ لاَتَأْخُذُهُ ,الْقَيُّوْمُ الْحَيُّ  هُوَ  إِلاَّ لآإِلَهَ اللهوَآيَاتُهُ

حِفْظُهُمَا يَؤُوْدُهُ لاَ وَ الأَرْضَ وَ السَّمَاوَاتِ كُرْسِيُّهُ وَسِعَ ,بِمَاشَاءْ إِلاَّ عِلْمِهِ مِنْ بِشَيْئٍ يُحِيْطُوْنَ لاَوَ ,وَمَاخَلْفَهُمْ أَيْدِيْهِمْ بَيْنَ مَا يَعْلَمُ

.الْعَظِيْمُ الْعَلِيُّ وَهُوَ

السُّرُوْرِ جَمِيْعِ وَمِنْ مَحْذُوْرٍ وَحَذَرٍ مَقْدُوْرٍ قَدَرٍ كُلِّ مِنْ سُوْرٍ وَلاَ خَنْدَقٍ بِلاَ لِ الرَّسُوْ بِمَدِيْنَةِ الْمَلاَئِكَةُ اسْتَدَارَتِ كَمَا اسْتَدَارَتْ بِنَا

 3x تَتَرَّسْـنَا بِالله

الْعَلِيِّ بِالله إِلاَّ قُوَّةَ وَلاَ حَوْلَ لاَ أَلْفِ أَلْفِ بِأَلْفِ تَنْقَطِعُ لاَ صِنْعَتُهُ اللهأَرْضِ قَاعِ إِلَى  الله عَرْشِ سَاقِ مِنْ اللَّهِ وَعَدُوِّ عَدُوِّنَا مِنْ

.الْعَظِيْمِ الْعَلِيِّ بِالله إِلاَّ قُوَّةَ وَلاَ لاَحَوْلَ أَلْفِ أَلْفِ بِأَلْفِ تَنْشَقُّ لاَ عَزِيْمَتُهُ,الْعَظِيْمِ

                   وَسْوَاسٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ بَشَرٍ مِنْ الْمَخْلُوْقَاتِ سَائِرِ مِنْ وَغَيْرٍهِمْ,وَالْوُحُوْشِ وَالإِنْسِ الْجِنِّ مِنْ بِسُوْءٍ ادَنِيْ أَرَ أَحَدٌ إِنْ اللَّهُمَّ

الرَّأْسِ إِلَى الرِّجْلِ مِنَ وَأَوْبِقْهُمْ إِفْلاَسٍ فِي وَأَيْدِيَهُمْ وَسْواَسٍ فِيْ وَقُلُوْبُهُمْ انْتِكًاسٍ فِيْ نَظَرَهُمْ فَارْدُدْ

          مُحَمَّدٍ  سَيِّدِنَا عَلَى الله وَصَلَّى  الْعَظِيْمِ  الْعَلِيِّ بِاللَّهِ إِلاَّ  قُوَّةَ وَلاَ حَوْلَ لاَ         أَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ بِمِئَةِ يَطْلَعُ جَبَلٍ فِيْ وَلاَ يَقْطَعُ سَهْلٍ فِيْ لاَ

الْعَالَمِيْنَ رَبِّ للَّهِ وَالْحَمْدُ وَسَلَّمَ وَصَحْبِهِ آلِهِ وَعَلَى

Artinya :  

“Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan pemeliharaan-Mu, yang panjangnya menurut kehendak-Mu (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dan lain-lain pada diriku),

Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah dan gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah. Atapnya adalah yang menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yang dimaksud adalah takdir yang akan turun kepada ku, kupayungi dengan tiada daya dan upaya terkecuali dengan kekuatan Allah”, membentengiku dari….(surat Al Fatihah),

Terjagalah terjagalah terjagalah, demi ayat (ayatulkursiy). Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi Madinah sang Nabi SAW, perlindungan yang tak membutuhkan parit dan dinding, dari segala ketentuan yang tak menguntungkan, ancaman yang mengancam, dan dari segala kejahatan,

Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah, perlindungan yang segera turun langsung dari kaki Arsy Allah kepada hamparan Bumi Allah, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,

Perbuatan-Nya tak akan terhalangi, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah, Penjagaan-Nya tak akan bisa ditembus, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,

Wahai Allah jika ada seseorang yang menghendaki atasku kejahatan dari golongan jin, manusia dan binatang buas, dan dari segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, setan, penguasa, atau godaan ancaman lainnya. Maka, tolaklah pandangan mereka tertunduk, dan jiwa mereka dalam kerisauan, dan kedua tangan mereka dengan kesialan dan kerugian ketika akan mencelakakanku,Pendamkanlah mereka dari kaki hingga kepalanya dalam kelemahan dan kegagalan dalam mencelakakanku, di manapun mereka berada apakah di lembah yang sedang mereka lewati, atau di gunung yang sedang mereka daki, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah.” 

Begitu bunyi lengkap bacaan dari Wirid Sakran, adapun manfaat membaca Wirid Sakran untuk pegangan dan pelindung diri kamu yaitu : 

Manfaat membaca Wirid Sakran 
1. Membuang Energi Negatif

Aura energi negatif banyak bentuknya lewat rasa sedih, marah, khawatir, takut, curiga pada orang lain, egoisme, ingin menang sendiri, malas, pesimistis. Maka energi negatif akan terbentuk, jika sudah mempunyai rasa ini, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan akan mudah berpengaruh terhadap kehidupan kamu. Insya Allah dengan baca wirid sihir dan aura negatif berangsur hilang dan memberikan semangat yang positif untuk kehidupan. 

2. Melindungi dari Musuh

Memegang teguh pada agama dan mempunyai iman yang cukup sangat harus kita jaga selalu, ancaman dan musibah bisa datang kapan saja dan dalam berbagai bentuk, lewat membaca dan mengamalkan Wirid Sakran dapat melindungi sekaligus membentengi diri dari berbagai macam gangguan, kejahatan maupun tipu daya musuh. Gangguan atau musuh di sini bisa dari golongan jin atau manusia.

Terlepas dari hal hal diatas membaca wirid setidaknya membuat hidup kamu jauh lebih aman, tenang, tentram seraca hati. 

3. Melindungi Diri dari Sihir

Dalam kehidupan didunia, alam manusia dan alam ghaib sangatlah berdekatan, perbedaan terbesar adalah segala hal yang bersembrangan dengan kehidupan di alam manusia. Beda dunia pasti juga beda penghuninya. 

Lewat mengamalkan Wirid Sakran juga, kita dapat meminta perlindungan kepada Allah SWT untuk selalu dijauhkan dari hal-hal yang tidak masuk akal dari alam ghaib. 

Semoga informasi diatas bermanfaat, sangat disayangkan jika kamu sudah mengetahui bacaan dan manfaat dari Wirid Sakran, namun tidak mengamalkan dan berbagi ilmu kepada orang disekitar kamu. Selamat berpuasa ya. (ayu) 
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral