- Pixabay
Masuk Bulan Muharram, Jangan Lupa Lakukan Amalan Setahun Sekali ini, Syekh Ali Jaber Bilang Keutamaan sangat Besar
tvOnenews.com - Pada awal bulan Muharram, terdapat amalan yang sangat dianjurkan dan termasuk ibadah sunnah, yaitu puasa Asyura. Seperti yang telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Puasa Asyura dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram. Pada tahun ini, puasa Asyura bertepatan pada Minggu, 6 Juli 2025.
Ibadah puasa ini memiliki keutamaan besar, sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.
Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa puasa Asyura termasuk sunnah yang sangat ditekankan selama bulan Muharram. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri menjalankannya.
Syekh Ali Jaber juga menjelaskan alasan mengapa puasa Asyura begitu istimewa dan direkomendasikan oleh Nabi.
Saat hijrah ke Madinah, Rasulullah melihat kaum Yahudi berpuasa pada hari itu. Beliau pun bertanya kepada mereka alasan di balik puasa tersebut.
“Kata orang Yahudi hari yang mulia dan agung karena Allah SWT menyelamatkan nabi Musa dan Bani Israil dari pasukan Firaun,” ungkap Syekh Ali Jaber pada tayangan YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.
- Istimewa
Dalam kisah Nabi Musa AS, diceritakan bahwa Allah menenggelamkan pasukan Firaun di laut saat mereka mengejar Nabi Musa dan kaum Bani Israil.
Sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan Nabi Musa, kaum Yahudi pun menjalankan puasa pada hari tersebut.
“Kata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, kami lebih pantas lebih layak untuk mengagungkan dan memperhatikan Nabi Musa,” ujarnya.
“Artinya kami umat Islam lebih dianjurkan untuk mencintai para nabi sebelumnya,” terus Syekh Ali Jaber.
Mengetahui hal itu, Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan umat Islam untuk ikut berpuasa pada hari yang sama.
“Bahkan Nabi Muhammad memerintahkan meskipun kejadian itu sudah di siang hari tapi Rasulullah memerintahkan untuk puasa,” katanya.
Bagi yang saat itu sudah berpuasa, Rasulullah menyuruh untuk menyempurnakannya. Sedangkan yang belum berpuasa, dianjurkan segera memulainya.
“Dan para ulama mengambil pendapat puasa Asyura sebelum adanya puasa Ramadhan,” jelas Syekh Ali Jaber.
“Itu termasuk hukumnya wajib baru dinasti hukumnya dengan puasa Ramadhan,” sambungnya.
- Pixabay