Non-Muslim Memang Boleh Terima Daging Kurban saat Hari Raya Idul Adha? Ternyata dalam Islam Hukumnya…

tvOnenews.com - Tahun ini, perayaan Hari Raya Idul Adha bertepatan pada hari Jumat, (6/6/2025). Secara serentak umat muslim di dunia menyembelih hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

Memotong hewan kurban dapat diartikan sebagai bentuk ibadah dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan selama ini.

Hewan yang telah dipotong sebaiknya dibagikan kepada seseorang yang membutuhkan maupun tetangga.

Lantas, bolehkah bila seorang non-muslim menerima daging kurban saat perayaan Idul Adha?

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Surau Kita, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum dari membagikan daging kurban kepada Non-Muslim.

Dirinya mengatakan pembagian daging kurban bergantung pada prioritas kedekatan jarak rumah dengan orang yang menerima daging. 

“Kalau dekat terpenuhi, makin jauh lagi. Jadi jangan tertukar. Sangat mulia kalau kita ingin berkurban di tempat yang jauh tapi perhatikan lingkungan kita tinggal dulu,” ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Surau Kita.

Terkadang, seorang muslim tinggal di lokasi yang sebagian besar warganya merupakan non-muslim. 

Selain itu, seseorang akan merasa khawatir bila daging kurban akan tersisa bila hanya dibagikan kepada sesama muslim. 

Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa tidak ada batasan untuk pembagian daging kurban, termasuk dengan tetangga yang non-muslim. 

“Anda sampaikan datang dengan penuh senyuman. Kalau bisa Anda sertakan dengan sembako yang lain misalnya,”ujarnya. 

Dalam ajaran Islam, umat muslim diajarkan untuk saling memberikan cinta dan kasih kepada sesama manusia dan makhluk beragama.

Seperti halnya dengan membagikan daging kurban sebagai simbol sebagai umat yang menjunjung toleransi. 

“Kalau ditanya apa ini pak? Ya inilah yang diperintahkan oleh Al Quran dan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya supaya kita saling berbagi,” pungkasnya. (hap/kmr)