- PP Muhammadiyah
Bukan untuk Shalat, Doa Iftitah 'Inni Wajjahtu' untuk Penyembelihan Hewan Kurban, Benarkah? Kata Ustaz Adi Hidayat...
Bacaan Latin: Allahumma Baa'id baiynii wa baiyna khothooyay kamaa baa'adta baiynal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqinii minal khothooya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad dannasi, Allahummaghsil khothooyaya bilmaa i wats tsalji wal barodi.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin." (HR. Bukhari)
Lantas, kapan waktu terbaik membaca doa iftitah inni wajjahtu?
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bacaan doa iftitah tersebut paling tepat setelah Rasulullah SAW melakukan lempar jumrah.
Selain itu, Rasulullah SAW kerap menggunakan kalimat inni wajjahtu setiap ingin menyembelih hewan kurban.
Artinya, waktu terbaik membaca doa iftitah inni wajjahtu saat prosesi penyembelihan hewan kurban.
"Saya melihat Rasulullah SAW saat akan menyembelih hewan kurbannya menghadap kiblat, kemudian beliau menyampaikan Inni Wajjahtu," jelasnya.
Untuk penegasannya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan hal tersebut dari redaksi hadis riwayat Jabir bin Abdullah RA.
"Hadits yang pakai Inni Wajjahtu riwayat Jabir bin Abdullah di Ibnu Majah Nomor Hadits 3221," tegasnya.
(adk/hap)