- laman depok.go.id
Shalat Idul Adha dan Shalat Jumat di Hari yang Sama, Wajibkah Melakukan Keduanya? Ternyata Kata Buya Yahya Sebaiknya…
tvOnenews.com - Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Ketika Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat, muncul pertanyaan apakah seseorang tetap wajib melaksanakan shalat Jumat meskipun telah menunaikan shalat Id pada pagi harinya?
Pertanyaan ini penting untuk diperhatikan sebagai panduan saat menjalani hari raya yang bersamaan dengan hari Jumat, khususnya bagi kaum pria.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya beri penjelasan mengenai hukum shalat Jumat jika lebaran di hari Jumat.
Buya Yahya menegaskan bahwa ada prinsip penting yang harus dipahami, yakni menjalankan ibadah sesuai dengan madzhab yang diyakini.
Dalam madzhab Syafi’i, ketika hari raya bertepatan dengan hari Jumat, kewajiban untuk menunaikan shalat Jumat tetap berlaku.
"Dalam madzhab Syafii, jika hari Jumat bertepatan dengan hari raya, shalat Jumat tetap wajib ya, enggak ada perbedaan dalam madzhab kita," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
Namun, ada pengecualian dalam kondisi tertentu. Jika seseorang tinggal sangat jauh dari masjid.
- YouTube
Sebagaimana terjadi di masa Rasulullah, di mana sebagian orang harus menempuh perjalanan panjang untuk ke Masjid Nabawi, maka kewajiban tersebut bisa gugur.
"Kecuali dalam madhzab Imam Syafii, orang yang hidupnya di lembah, gambarannya kalau di Arab dulu kalau mau ke kota shalat di masjid Nabawi ini melewati lembah-lembah, kalau pulang nanti susah, dimaafkan bagi mereka," terang Buya Yahya.
Ini sesuai dengan pandangan madzhab Syafi’i yang mempertimbangkan jarak rumah ke masjid dalam menentukan kewajiban shalat Jumat.
"Dan memang Jumat pada dasarnya tidak wajib kalau tempatnya jauh, maka tidak wajib Jumat," jelasnya.
Demikian pandangan madzhab Syafi’i jika Idul Adha jatuh pada hari Jumat.
Berbeda halnya dengan pandangan madzhab Hambali atau pengikut Imam Ahmad bin Hambal, sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya.
"Kecuali dalam madzhab Imam Ahmad bin Hambali," tandasnya. (far/kmr)