news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Shalat Tahajud.
Sumber :
  • freepik

Sudah Rajin Shalat Tahajud Bukannya Rezeki Berlimpah Malah Utang Semakin Numpuk, Ternyata Penyebabnya…

Supaya bisa mendapatkan kelancaran rezeki dengan cara memohon kepada Allah SWT saat melakukan shalat tahajud. Tapi, ketika rezeki semakin seret dan utang menumpuk, penyebabnya...
Senin, 2 Juni 2025 - 21:13 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Sebuah rezeki selalu ditunggu-tunggu bagi setiap orang, bahkan tak sedikit orang yang berharap kelancaran rezeki dengan menyebutkan dalam doa.

Akan tetapi, ada kalanya rezeki terasa seret membuat utang semakin banyak.

Supaya bisa mendapatkan kelancaran rezeki dengan cara memohon kepada Allah SWT saat melakukan shalat tahajud

Pasalnya, bila kerap melakukan shalat tahajud dapat meraih banyak keutamaan seperti mengabulkan doa untuk melancarkan rezeki.

Namun sayangnya, sebagian orang merasa rajin mengerjakan shalat tahajud dan berdoa setiap malam, namun rezeki malah semakin seret dan utangnya semakin banyak.

Lantas, apakah penyebab dari kondisi rezeki yang seret hingga utang menumpuk?

Penyebab Rezeki Seret hingga Banyak Utang 

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, terdapat pesan yang perlu diingat bagi setiap umat muslim.

“Kami selalu berpesan jangan biasa berutang, lebih baik hidup dengan kesederhanaan,” pesan Buya Yahya pada tayangan YouTubenya.

“Karena utang itu merepotkan, apalagi orang biasa utang, penyakit dia hidupnya akan susah, akan punya ambisi terus,” sambungnya.

Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

 

Untuk dapat melunasi utang hingga mencukupi kebutuhan hidup, banyak orang yang melakukan segala cara, bahkan dengan cara haram sekalipun.

Oleh karena itu, Buya Yahya mengatakan terdapat dua sifat manusia yang akan membuat seseorang terjerat utang walau rajin shalat tahajud.

“Yang pertama adalah cara hidupnya nggak benar, gampang kebawa cara hidup orang lain, ikut-ikutan,” ujarnya.

“Yang kedua karena tamak, rata-rata punya utang, dan orang yang punya utang karena ini susah menyelesaikan masalahnya,” imbuhnya.

Utang akan mudah lunas bila digunakan dengan tujuan yang mulia atau dalam keadaan darurat.

Artinya, utang tersebut benar-benar dilakukan bukan untuk sekedar memenuhi hawa nafsu materi.

“Tapi kalau orang yang punya utang karena ibunya sakit dia obati, oh ini mudah diselesaikan oleh Allah, akan gampang, tapi kalau sudah punya utang dia ngutang lagi,” jelas Buya.

Pemberi utang pun bisa saja akan merasa iba hingga merelakan begitu saja, dengan alasan yang mulia atau sangat membutuhkan.

Berbeda dengan seseorang yang memiliki utang hanya karena menuruti gaya hidupnya, hal ini yang membuat orang banyak utang meski rajin shalat tahajud.

“Ngutangnya masih jalan, gaya hidupnya belum diubah,” katanya.

“Artinya kalau seseorang merasa dirinya punya utang, dia semangat ingin membayarnya, itu dulu jangan ambisi ingin kaya, selesaikan utangnya dulu, kan itu ajaran Nabi,” terusnya.

Oleh sebab itu, ubahlah gaya hidup agar segala utang dapat teratasi. Karena bila hal ini menjadi permasalahan hidup maka akan jadi sisi buruk pada dirinya.

“Dan gaya hidupnya dikurangi, jangan foya-foya, sekarang sudah punya utang gaya hidupnya nggak berubah, utangnya pun nggak berubah,” tegas Buya Yahya.

“Meski tahajud kalau ngutang lagi besoknya ya tetap nambah, kita harus berubah dong cara hidupnya,” tutupnya. (kmr)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral