news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sosok Ketua Umum GRIB Jaya atau mantan preman legendaris Tanah Abang, Hercules Rosario Marshal & Penjahat revolusi, Kusni Kasdut.
Sumber :
  • Kolase Istimewa & U-report

Kisah Hijrah Hercules dan Kusni Kasdut, Penjahat Revolusi Era 60-an yang Taubat di Lapas Cipinang usai Dibekali Pelajaran Agama

Sosok Hercules Rosario Marshal (mantan preman legendaris Tanah Abang) & Kusni Kasdut alias Waluyo (penjahat revolusi), keduanya punya kisah hijrah memilih jalan taubat setelah meninggalkan masa kelamnya.
Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:45 WIB
Reporter:
Editor :

Kisah Hijrah Kusni Kasdut

Kusni Kasdut (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/IPPHOS/asf/Koz/1969

 

Waluyo biasa disebut Kusni Kasdut merupakan sosok penjahat besar di Indonesia pada era tahun 1960 hingga 1980-an.

Dalam buku Penjahat Gaya (Orde) Baru: Eksplorasi Kejahatan Politik dan Kejahatan (2000), James Siegel menceritakan Kusni Kasdut awalnya sebagai sosok pejuang kemerdekaan.

Bahkan, tentara Belanda pernah menembak dan memasukkan Kusni Kasdut ke dalam penjara, yang membuat ia sempat diberi gelar pahlawan.

Akan tapi, Kusni Kasdut beralih ke tindakan kejahatan usai perang selesai, sehingga namanya dijuluki penjahat legendaris di Indonesia.

Melansir dari Buku Kusni Kasdut karangan Parakitri Simbolon, ada empat kejahatan besar oleh Kusni Kasdut yang mencetak sejarah.

Kejahatan tersebut sudah di luar batas, seperti pembunuhan polisi dan tertangkap di Surabaya, menculik dokter, merampok harta penyebab negara rugi, serta pembunuhan orang kaya.

Hukuman mati, hukuman 5,5 tahun, 12 tahun, serta penjara seumur hidup tertuju kepada Kusni Kasdut. Ia bahkan pernah coba kabur sebanyak 8 kali dari sel tahanan.

Saat percobaan kabur ketujuh kalinya, ia cuma bisa menghirup udara segar sehari sebelum dijebloskan kembali ke dalam penjara di Lapas Cipinang.

Di Lapas Cipinang, Kusni Kasdut menemukan jalan taubatnya sejak ditawari ikut belajar nilai-nilai agama oleh Sukoharjo yang saat itu sebagai Direktur LP Cipinang.

Tawaran tersebut membuat Kusni Kasdut bimbang hingga merenungi keputusan hidupnya tanpa batas waktu.

Sudah bertahun-tahun di LP Cipinang, Kusni Kasdut putuskan ikut program tersebut. Sejatinya, ia ingin menata kehidupannya dari nol.

Sosok yang berperan membuat Kusni Kasdut kepikiran usai didatangi seseorang bernama Iersel berbicara tentang agama kepadanya.

"Beragama atau tidak, sebenarnya tidak terlalu penting, yang utama ialah berdoa dan berbuat demi sesama, sebab dengan demikianlah kita memuliakan Tuhan," jelas Iersel kepada Kusni Kasdut.

Sejak itulah, Kusni Kasdut mendapat jalan taubatnya. Ia juga memperoleh Sakramen Pemandian setelah perayaan Natal 1968.

Kusni Kasdut bahkan mendirikan Serikat Jesus sejak namanya berubah menjadi Ignatius.

(hap)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral