- Kolase tvOnenews
Kisah Mualaf Johny Indo: Perampok Kelas Kakap yang Hatinya Terenyuh Lihat Orang Miskin, Pilih Masuk Islam di Masa Tuanya
tvOnenews.com - Johny Indo merupakan salah satu perampok kelas kakap yang kiprahnya di dunia kriminal cukup disegani pada akhir 1970-an.
Namun siapa sangka, di masa tuanya Johny Indo memutuskan untuk mualaf dan memilih agama Islam hingga meninggal dunia pada Januari 2020 silam.
Lantas, bagaimana kisah mualaf dari Robin Hood-nya Indonesia yakni Johny Indo? Berikut ulasannya.
Punya nama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom, Johny Indo lahir di Garut, Jawa Barat pada 6 November 1948. Ia tumbuh di keluarga yang menganut agama Kristen.
Nama Johny Indo mulai diketahui orang ketika dia terlibat dalam aksi pencurian emas senilai 129 kg di kawasan Cikini dan Kebon Kacang pada akhir 1970-an.
Bersama 12 anak buahnya yang tergabung dalam kelompok Pachinko (Pasukan China Kota), Johny Indo juga dikenal karena dia membagikan hasil rampasan kepada orang miskin.
Oleh karena itu, julukan Robin Hood disematkan ke dalam diri Johny Indo. Dia tak menampik kalau aksinya itu memang terinspirasi dari film tersebut.
- Tangkapan Layar YouTube Melintas
“Saya gak suka lihat banyak orang miskin di jalanan, saya mau jadi semacam Robin Hood lah gitu,“ ujar Johny Indo.
Pelarian Johny Indo akhirnya usai pada 1979. Ia diringkus oleh kepolisian setelah anak buahnya terlebih dahulu berhasil diamankan pihak berwajib.
Divonis 14 tahun penjara, Johny Indo sempat berhasil melarikan diri dari Lapas Nusakambangan. Namun, pelariannya itu tak berlangsung lama.
Setelah menjalani masa hukuman, Johny Indo langsung membintangi sejumlah iklan dan seni peran. Tercatat ada 14 film yang pernah menggunakan wajahnya.
Gemerlap dunia akting Johny Indo tak berlangsung lama lantaran kariernya dengan cepat meredup. Lama menghilang, eks perampok itu muncul dengan membawa kabar mualaf.
Pada awal tahun 2000-an, Johny Indo berangkat haji. Sejak itu, dia memutuskan untuk menjadi pendakwah. Ia juga mengganti namanya sebagai Umar Billah.
Menurut pengakuan istri keduanya yaitu Dian Qurnila, Johny Indo aktif berdakwah selama belasan tahun sebelum mengurangi aktivitas tersebut karena kondisi kesehatan.
Sejumlah kota disambangi oleh Johny Indo yang juga didampingi oleh sang istri. Ia bahkan kerap diminta untuk mengisi ceramah di lembaga pemasyarakatan.
Di masa tuanya, Johny Indo mendirikan sebuah yayasan amal bernama John Indo Foundation. Dia juga pernah berjualan batu akik di Pasar Poncol, Jakarta Pusat.
- Kolase tvOnenews
Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Johny Indo kian menurun. Sang Robin Hood itu menghembuskan napas terakhirnya pada 26 Januari 2020 di usia 72 tahun.
Johny Indo dimakamkan secara Muslim di TPU Selapajang Jaya, Tangerang setelah sebelumnya diisukan kembali ke agama lamanya yaitu Kristen.
Kata istri keduanya Dian Qurnila, sebelum wafat Johny Indo pernah berpesan agar saat beliau wafat nanti dimakamkan menurut syariat agama Islam.
“Jauh sebelum sakit, dia selalu pesan. 'Ma, papa Islam ya. Jangan sampai papa wafat dalam keadaan Kristen'. Makanya saya punya pegangan,“ ujar istri Johny Indo, Dian Qurnila.
(han)