- YouTube
Lebih Afdal Kurban Sapi atau Kambing? Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Sunnah Rasulullah SAW Sebaiknya...
tvOnenews.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk berkurban sebagai bentuk ibadah yang sangat dianjurkan.
Hukum menyembelih hewan kurban sendiri adalah sunnah muakkad bagi setiap Muslim yang telah baligh, berakal, dan memiliki kemampuan finansial.
Di Indonesia, tradisi berkurban umumnya melibatkan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, atau domba.
Masing-masing hewan memiliki keutamaan dan nilai ekonomi tersendiri.
Namun, pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam adalah: lebih afdal mana, berkurban dengan sapi atau kambing?
Dalam salah satu ceramahnya yang dibagikan di YouTube, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan secara gamblang tentang pilihan hewan kurban yang lebih utama berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW.
Menurut beliau, hewan yang lebih afdal dijadikan kurban bukanlah sapi, melainkan kambing atau domba sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
“Afdalnya kambing dan domba karena Nabi Muhammad SAW berkurban dengan kambing dan domba, harus itu,” ujar Ustaz Khalid dalam ceramahnya.
Ia menambahkan bahwa budaya masyarakat Indonesia yang lebih menyukai daging sapi tidak seharusnya menjadi dasar dalam memilih hewan kurban.
"Kita di Indonesia lebih suka sapi karena dari kecil lebih sering makan daging sapi. Padahal sebenarnya bukan soal suka atau tidak suka, tapi soal perintah dan mana yang lebih afdal," lanjutnya.
Menurut penjelasan Ustaz Khalid, meskipun dari sisi ekonomi daging sapi mungkin menghasilkan lebih banyak kilogram, namun dari sisi pahala, kambing tetap lebih utama.
"Sapi kalau kita beli misalnya Rp20 juta bisa dapat 30 kilogram. Kambing mungkin cuma 15 kilogram. Tapi tetap kambing lebih afdal. Lebih besar pahalanya karena Nabi SAW menyembelih domba,” tuturnya.
Ia bahkan menyebut bahwa Rasulullah SAW tidak hanya menyembelih satu kambing, tetapi lebih dari itu.
"Bahkan beliau menyembelih lebih dari satu ekor yaitu 65 ekor untuk diri beliau sendiri. Itu lebih afdal. Jadi kita harus bisa menerima ini,” tegas Ustaz Khalid.
Bagi yang tetap ingin menyantap daging sapi, Ustaz Khalid menyarankan agar itu dilakukan di luar momentum kurban.
“Masalah antum nanti pengin makan daging sapi, bisa beli di hari-hari biasa. Tidak harus saat Idul Adha,” imbuhnya.
Namun demikian, Ustaz Khalid Basalamah menekankan bahwa berkurban dengan sapi tetap sah dan dibolehkan dalam Islam.
“Bukan tidak boleh sapi, boleh. Tapi afdalnya tetap kambing. Artinya lebih besar pahalanya. Untuk apa kita pangkas-pangkas pahala? Lebih baik kambing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid mengungkapkan bahwa dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan Nabi SAW sangat menyukai daging kambing.
Oleh sebab itu, bagi umat Islam yang memakan daging kambing dengan niat mengikuti sunnah Nabi, akan mendapat pahala tersendiri.
“Daging kambing ini sebenarnya dianjurkan untuk dimakan, bukan hanya saat Idul Adha. Dalam hadis Bukhari dijelaskan Nabi SAW sangat gemar memakan paha kambing,” katanya.
Dalam konteks ibadah lain seperti aqiqah, kambing atau domba juga menjadi hewan yang utama.
Aqiqah bagi anak yang baru lahir tidak bisa digantikan dengan sapi atau hewan lain, dan ini menjadi penguat bahwa kambing memiliki kedudukan khusus dalam Islam.
Ustaz Khalid Basalamah juga menyebutkan adanya riwayat yang memperinci jenis domba yang lebih utama untuk kurban.
“Kalau mau lebih afdal lagi, pilih domba. Mau lebih besar lagi pahalanya, pilih yang berwarna putih dan hitam. Itu ada dalam hadis Bukhari, Nabi SAW menyembelih domba dengan ciri itu,” pungkasnya. (adk)