news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi menyimak teks khutbah Idul Adha.
Sumber :
  • iStockPhoto

Jangan Sembarangan Ucap Takbir, Ternyata Takbir saat Idul Fitri dan Idul Adha Berbeda, Disunnahkan Membaca saat…

Ketika merayakan dua hari besar dalam Islam, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, umat muslim mengumandangkan takbir. Lantas, apakah perbedaan dari dua jenis takbir ini?
Senin, 26 Mei 2025 - 22:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Ketika merayakan dua hari besar dalam Islam, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, umat muslim mengumandangkan takbir

Namun, terdapat perbedaan dari takbir pada dua hari raya tersebut. Hal ini penting untuk diketahui lantaran terdapat sunnah yang dianjurkan.

Lantas, apakah perbedaan dari dua jenis takbir ini?

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, terdapat dua jenis takbir yang perlu diketahui oleh umat muslim.

Buya Yahya mengatakan terdapat perbedaan dari dua jenis takbir ini saat Idul Fitri maupun Idul Adha.

“Takbir ada dua namanya ada takbir mursal dan takbir muqayyad,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

 

Sejatinya, Takbir bersifat mutlak yang bisa menggema kapan pun tanpa batas tempat dan waktu, bahkan tidak hanya dikumandangkan ketika melaksanakan shalat.

“Takbir mutlak itu adalah takbir yang tidak terikat dengan waktu shalat yang bisa dilaksanakan di jalan-jalan raya atau seterusnya,” ujarnya. 

Namun, Buya Yahya menyarankan kepada umat muslim untuk dapat membedakan mengenai persoalan takbir mursal dan takbir muqayyad.

Pertama, takbir muqayyad ini kerap menggema setelah menunaikan ibadah shalat. 

“Jadi mulai Subuh, misalnya besok Hari Raya Idul Adha, Subuh tadi kita setelah melakukan shalat Subuh kita disunnahkan membaca takbir namanya muqayyad setiap habis shalat,” jelas Buya Yahya.

Sedangkan, takbir kedua yaitu takbir mursal yang tidak memiliki ikatan waktu saat shalat. 

Takbir mursal hanya berkumandang saat Hari Raya Idul Fitri, sayangnya banyak umat muslim yang masih keliru saat penerapan takbir.

Kesalahan menggemakan takbir mursal biasanya terjadi sudah bergetar sedari matahari terbenam sampai besok.

“Kadang-kadang kan lambat di sini nunggu sidang isbat, sudah Isya’ baru Allahuakbar benar itu. Tapi, kalau sudah diketahui sebelumnya, maka disunnahkan takbir mursal itu adalah mulai dari terbenam matahari,” jelas Buya Yahya.

“Mursal itu Anda bebas (takbir) di jalan-jalan, itu mursal yang tidak terikat oleh waktu,” sambungnya.

Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

 

Terdapat perbedaan takbir mursal masih boleh dikumandangkan ketika menunaikan ibadah shalat, bahkan sampai imam masih menyampaikan khutbah.

Namun, takbir mursal tidak boleh digemakan setelah shalat Idul Fitri, sesuai dengan sunnah.

“Sampai kapan? Sampai imam melakukan shalat, imam berdiri di mimbar, imam melakukan shalat selesai, imam di atas mimbar selesai, tidak ada lagi takbir mursal,” ujar Buya Yahya. 

Para ulama berpendapat bahwa takbir mursal boleh menggema pada saat shalat Idul Adha, terutama sebelum kegiatan Arafah.

“Jadi menjelang Maghrib bisa dibaca di mana-mana, cuma ada sebagian yang mengatakan bahwasannya Maghrib menjelang Arafah itu waktunya untuk mursal,” terang Buya Yahya.

“Kita bisa kumandangkan di masjid-masjid, mushola-mushola dan seterusnya, termasuk takbir keliling dalam rangka mengangkat syiar takbir dimana-mana,” pungkasnya. (kmr)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral