news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi sujud atas taubat dari perbuatan maksiat.
Sumber :
  • iStockPhoto

Sudah Taubat Bersungguh-sungguh Kembali Maksiat Lagi, Apakah Dosanya Masih Diampuni? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Akibat syahwat menuntun seseorang kembali berbuat maksiat meski sudah taubat. Untuk urusan dosa diampuni oleh Allah SWT dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Jumat, 23 Mei 2025 - 16:52 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Tujuan taubat adalah berjanji memantapkan diri untuk meninggalkan segala perbuatan maksiat.

Dalam agama Islam, taubat atas perbuatan maksiat menandakan seorang Muslim menyesali segala dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Taubat akan menuntun seseorang memperbaiki kesalahan sebelumnya akibat telah banyak berbuat maksiat.

Tetapi, manusia diberikan hawa nafsu sebagai ujian utama dalam keputusan taubatnya, ada yang mampu bertahan, ada juga kembali bermaksiat.

Untuk yang kembali melakukan perbuatan maksiat, apakah dosa mereka diampuni oleh Allah SWT? Ustaz Adi Hidayat menjawab hal ini dalam suatu ceramahnya.

Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

 

"Izin bertanya ustaz, saya sering melakukan hal tidak semestinya, saya menyadari itu salah. Namun, lagi-lagi saya melakukan kesalahan atau dosa tersebut, terlebih susah mengendalikan syahwat karena pengalaman buruk sebelumnya, apakah saya masih diampuni?," ujar Ustaz Adi Hidayat sambil membaca pertanyaan jemaahnya dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (23/5/2025).

Ustaz Adi Hidayat mencontohkan kondisi orang yang bertaubat atas kesalahannya dari tafsir Surat An-Nisa Ayat 17.

"Jadi, taubat itu jangan ketika Anda kerjakan, misalnya terjadi lagi Anda simpulkan enggak diterima, jangan begitu," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa, taubat tidak memiliki ketentuan seberapa banyak hitungan mereka menyesal karena perbuatan buruknya.

"Maksudnya, terus taubat, terus taubat sampai di titik Anda menyesali itu, jangan berhenti. Makanya disebutnya dengan tawaf," terangnya.

Tawaf dalam ibadah haji dan umrah memberikan cerminan atas pertaubatan seorang hamba untuk kembali taat kepada Allah SWT.

"Allah hanya menerima orang yang tawaf hamba-Nya menghadap tawaf. Orang yang terus begitu dicintai oleh Allah," ucapnya.

Ustaz Adi Hidayat mengambil sepenggal dalam akhir Surat Al-Baqarah Ayat 222, "Allah sangat mencintai orang-orang yang terus bertaubat."

Lebih lanjut, pendakwah karismatik dari Muhammadiyah itu membagikan cara menghindari maksiat dan tetap istiqamah pada pilihan taubatnya.

"Satu, kata para ulama mengatakan ketika Anda terdorong berbuat maksiat karena dorongan syahwat itu, bayangkan saat itu diwafatkan oleh Allah. Itu cara menghentikannya," jelasnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral