- web Prokopim Kabupaten Bangkal
Kebiasaan Salam Shalat pakai Wa Barakatu Sebaiknya Dihindari, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya dalam Islam
Jakarta, tvOnenews.com- Ucapan salam dalam shalat, merupakan gerakan yang menandakan akhir dengan berkata assalamualaikum warahmatullah.
Ternyata dalam gerakan akhir itu, masih ada yang ditempel dengan kata wa barakatu saat salam shalat.
- web Prokopim Kabupaten Bangkal
Dengan ini, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan seputar, bagaimana hukum menggunakan kata wa barakatu dalam salam shalat?.
Pasalnya, masih ada umat muslim secara umum pakai kata tersebut dalam sehari-hari.
Ustaz Adi Hidayat pun mengatakan, hal ini jarang dipahami masyarakat awam. Ia pun mengingatkan dalam praktiknya, shalat mengikut aturan dalam agama Islam.
Hukum pakai Wa Barakatu dalam Islam
Mengutip dari dalam ceramahnya UAH mengatakan satu bagian dalam shalat yang sangat penting untuk diperhatikan adalah salam.
Kendatinya, ia tegaskan harus mengikuti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Juga dipahami lewat beberapa hadist shahih.
"Saya cuma mau ngecek, saya punya koleksi di rumah 1.235 kitab hadits, saya mencari dari yang paling shahih sampai yang paling palsu," ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari YouTubenya, Selasa (20/5/2025).
Lebih lanjut, dia menegaskan, dirinya sudah mengecek kitab-kitab hadist koleksinya, mencari tahu mana saja bacaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Fakta tersebut ditemukan ada bacaan salam yang menurutnya tak ditemukan di dalam kitab hadits shahih.
Bahkan katanya, dalam kitab kumpulan hadits palsu pun tidak ditemukan penjelasan tentang bacaan salam itu 'Wa Barakatu'
Bacaan yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat tersebut adalah 'Assalamu'alaikum warrahmatullah wa barakatu'.
"Di kitab hadits palsu aja enggak ada yang wa barakatu," jelasnya.
Dia meluruskan soal salam dalam shalat. Itu hanya ada dua pilihan bacaan untuk salam.
"Salam pertama ketika Assalamu'alaikum, pilihan cuma dua, bisa Assalamu'alaikum, atau bisa Assalamu'alaikum warrahmatullah," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Saya tidak menemukan tambahan di haditsnya, pakai wa barakatuh, saya tidak menemukan," tegasnya.
Sehubungan dengan ini, UAH mengatakan dua pilihan bacaan tersebut jelas. Berdasarkan pada apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.