- Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official
Kucing Ternyata bakal Menolong Manusia di Akhirat, Memangnya Benar? Ustaz Abdul Somad Beri Reaksi...
tvOnenews.com - Pertanyaan apakah kucing bisa menolong manusia di akhirat sering muncul di berbagai kalangan umat Muslim.
Sudut pandang tentang kucing akan menyelamatkan majikannya di hari Akhir mengundang reaksi dari Ustaz Abdul Somad.
Hal ini mengingat kucing dianggap bisa membantu manusia karena berkaitan dengan penjelasan hewan itu disebut tidak akan masuk surga.
Apakah benar? Ustaz Abdul Somad menjelaskan secara rinci agar tidak terjebak dalam pemahaman yang keliru.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Aloy Channel TV, Sabtu (17/5/2025), Ustaz Abdul Somad menjawab persoalan manusia akan diselamatkan kucing dan hewan tertentu di akhirat.
- Freepik
"Hewan apa saja yang menolong kita di akhirat? Kucing termasuk tidak?," kata Ustaz Abdul Somad saat mengutip pertanyaan seorang jemaahnya.
Dalam hal ini, Ustaz Abdul Somad mengambil cuitan hadis riwayat tentang kisah wanita pelacur yang masuk surga, hanya perkara memberikan minum kepada seekor anjing.
"Itu adalah dalil semua binatang yang kita buat baik, maka kita dapat pahala sedekah," ujar dia.
Biasanya hewan akan membalas budi apabila sudah ditolong manusia. Orang yang membantu dengan ikhlas juga akan memperoleh pahala sedekah.
"Apakah mengasihi binatang minum itu kita dapat pahala Ya Rasulullah? Nabi menjawab, 'kalau hatinya basah, maka kau dapat pahala sedekah'. Maksud hatinya basah itu adalah makhluk hidup," jelasnya.
Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad menyarankan agar setiap manusia terkhusus umat Muslim tidak boleh menyiksa hewan.
Terkait kucing akan menolong manusia, Ustaz Abdul Somad lebih dulu menyinggung persoalan takdir ada dua bentuk, yakni takdir baik dan takdir buruk.
Dalam takdir baik, kata Ustaz Abdul Somad, cara mendapatkannya dilakukan dengan ikhtiar.
"Ada kelompok yang tidak mau berikhtiar, kata dia terserah saja kepada takdir. Nama kelompoknya Jabariyah yang tak mau berusaha," ucapnya.
UAS sapaan akrabnya melanjutkan, ada juga kelompok bernama Qadariyah atau Muktazilah yang menganggap takdir tidak ada.
"Tentang mati, tentang jodoh. Nah, kalau jodoh itu masuk rezeki tidak? Ya itu masuk rezeki," tuturnya.