- Pixabay
Jangan Senang Dulu! Sudah Naik Haji dapat Panggilan ‘Haji Mabrur’, Ternyata Sebutan itu Bukan Gelar, Melainkan…
tvOnenews.com - Ibadah haji hukumnya wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang dirasa mampu, sebab haji merupakan rukun islam yang kelima.
Untuk melaksanakan ibadah haji membutuhkan persiapan yang matang, seperti dari segi biaya, pikiran, mental, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ibadah haji ini menjadi ibadah yang sangat mulia, tak heran mengapa umat muslim mengantri untuk dapat pergi ke Tanah Suci, termasuk orang Indonesia.
Biasanya, bagi seseorang yang sudah pergi haji akan mendapatkan sebuah panggilan baru yaitu ‘Pak Haji’ atau ‘Bu Hajjah’.
Lantas, apakah makna dari haji mabrur untuk seseorang yang sudah pergi haji?
Makna dari Haji Mabrur
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, ketika seseorang sudah melaksanakan ibadah haji maka identik dengan panggilan ‘Pak Haji’ atau ‘Bu Hajjah’.
Ustaz Adi Hidayat justru ingatkan kepada seseornag yang sudah haji untuk jangan langsung senang terlebih dahulu.
Ternyata sebutan haji mabrur itu bukan gelar bagi yang sudah melaksanakan haji.
“Haji yang merubah seseorang menjadi lebih baik disebut dengan mabrur. Maka disifatilah hajinya dengan haji mabrur,” ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube miliknya.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Sebutan mabrur dari kata dasar ‘Al-Birr’ dalam bahasa arab yang artinya kebaikan atau kebajikan, yang berarti Ibadah yang mendapatkan kebaikan atau haji yang baik.
Maka, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa mabrur yang dimaksud itu adalah kata sifat, sebab menurutnya dalam melaksanakan ibadah tidak ada gelar.
“Jadi mabrur itu bukan gelar, mabrur itu sifat. Karena ibadah itu tidak melahirkan gelar. Haji itu bukan gelar, ingat,” ujarnya.
Justru panggilan Haji kepada seseorang seperti ‘Pak Haji’ atau ‘Bu Hajjah’ untuk mengingatkan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta menjauhi perbuatan maksiat.
“Haji itu panggilan yang dititipkan oleh Allah lewat lisan orang lain untuk mengingatkan. Anda sudah haji, sudah keluar biaya, pikiran, berkorban untuk jadi lebih baik. Jangan diubah dengan tindakan maksiat lagi,” jelas Ustaz Adi Hidayat. (kmr)