- ANTARA
Kemenag Tegaskan Petugas Haji Daerah NTB: Jika Ada Jamaah yang Tidak Dilayani, Laporkan Saja
Mataram, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan kepada seluruh Petugas Haji Daerah (PHD) termasuk pada Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melayani Jamaah Calon Haji (JCH) secara maksimal.
Kementerian Agama mengingatkan seluruh Petugas Haji Daerah (PHD), termasuk di Embarkasi Lombok Nusa Tenggara Barat, untuk melayani Jamaah Calon Haji (JCH) secara maksimal, bukan dilayani.
"Salah satu pesan penting Menteri Agama (Menag) RI itu meminta PHD melayani jamaah secara maksimal. JCH yang merasa tidak dilayani, minta melaporkan ke Kemenag NTB," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz saat melepas JCH Kloter 7 di Asrama Haji NTB di Mataram, Jumat (9/5/2025).
Pihaknya mengaku akan ada sanksi tegas yang diberikan kepada petugas yang tidak melayani jamaah. Mereka bisa saja dipulangkan sebelum puncak haji.
"Jika ada PHD yang tidak melayani dengan baik, silakan laporkan kepada kami. Kami akan meneruskan laporan tersebut kepada Menteri Agama dan memastikan tindakan tegas. Termasuk, kemungkinan pemulangan petugas sebelum puncak haji," tegas Zamroni Aziz.
Zamroni mengungkapkan permintaan ini tidak hanya ditujukan kepada PHD, namun berlaku juga pada petugas lainnya.
Baik itu ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter dan perawat wajib untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
Dirinya menyampaikan tiga pesan penting Menteri Agama yang ditujukan kepada para jamaah calon haji. Pesan pertama, jamaah diingatkan tidak terlibat dalam pembicaraan yang tidak perlu.
Ia mengajak jamaah untuk memanfaatkan momen berharganya untuk berdoa, berzikir, dan beribadah, mengingat lama waktu yang telah mereka tunggu untuk berangkat haji.
Kedua, Zamroni meminta agar jamaah tidak menggunakan ponsel mereka saat beribadah, terutama saat tawaf, dan memperbolehkan penggunaannya hanya di waktu yang tepat, seperti saat berada di hotel.
"Memang penting mengabari keluarga, tetapi jangan sampai mengurangi nilai ibadah," ujarnya.
Ketiga, ia menegaskan perlunya kesabaran di setiap langkah pelaksanaan ibadah haji.
Zamroni mengajak seluruh jamaah calon haji untuk menjaga nama baik Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan bangsa Indonesia.