news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi perusahaan PHK massal karyawan.
Sumber :
  • ANTARA

Teks Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Ketika Digempur Krisis Ekonomi dan PHK Massal, Mencari Jalan Rezeki yang Halal

Kabar Indonesia mengalami krisis ekonomi berdampak pada perusahaan PHK massal 24.036 pekerja menjadi materi teks khutbah Jumat untuk shalat Jumat, 9 Mei 2025.
Kamis, 8 Mei 2025 - 16:20 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat krisis ekonomi menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat Indonesia setelah mendengar dari pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli.

Dalam rapat kerja bebrsama Komisi IX DPR RI, Yassierli memberikan laporan bahwa, ketenagakerjaan di Indonesia kini digempur PHK massal sejak awal Januari hingga April 2025.

PHK massal berdampak kepada 24.036 pekerja, alih-alih dengan alasan terjadinya penurunan ekonomi di Indonesia.

Maka dari itu, teks khutbah Jumat ini sangat berguna bagaimana cara menangani permasalahan PHK massal dengan tujuan tetap menjaga aliran rezeki di tengah gempuran krisis ekonomi.

Teks khutbah Jumat mengambil tema tentang tips mendapat rezeki saat digempur PHK massal akan menjadi bahan materi teks khutbah Jumat untuk pelaksanaan shalat Jumat, 9 Mei 2025.

Oleh karena itu, tvOnenews.com mengambil judul teks khutbah Jumat ini bertajuk "Ketika Digempur Krisis Ekonomi dan PHK Massal, Mencari Jalan Rezeki yang Halal".

Teks Khutbah Jumat Tema Ketika Digempur Krisis Ekonomi dan PHK Massal, Mencari Jalan Rezeki yang Halal

Ilustrasi khatib berdoa setelah ceramah menyampaikan teks khutbah Jumat singkat
Sumber :
  • Pexels/Arena Darmel

 

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

Saudaraku semua yang dikaruniai Allah

Pertama-tama, marilah kita mengucapkan segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berkat Dialah yang memberi rezeki dan karunia kepada hamba-hamba-Nya tanpa pamrih dan kekal selamanya.

Marilah kita melantunkan sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Jemaah shalat Jumat rahimakumullah

Saya selaku khatib meminta izin untuk mengajak marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam setiap aspek kehidupan.

Sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari Surat At-Talaq Ayat 2-3, Allah SWT berfirman:

 وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ, وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ 

Artinya: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq: 2-3).

Kini, kita mengetahui kondisi krisis ekonomi dan PHK massal yang dampaknya sangat dahsyat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk kita semua juga turut terlibat hasil dari kenyataan pahit ini.

Kita semua menyaksikan betapa kondisi ekonomi saat ini sedang tidak stabil. Banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena lesunya industri.

Dampaknya tidak sembarangan, bahkan bersifat sangat nyata meningkatkan angka pengangguran. Mereka yang berumah tangga mau tak mau harus hidup dengan pendapatan yang menurun, dan kebutuhan hidup makin mendesak.

Namun sebagai Muslim, kita tidak boleh larut dalam keputusasaan. Setiap kesempitan adalah bentuk ujian, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ankabut Ayat 2:

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ

Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan: ‘Kami telah beriman’, dan mereka tidak diuji?." (QS. Al-Ankabut: 2).

Sidang Jumat yang dikaruniai Allah

Kita mendapat pelajaran penting betapa Islam mengajarkan umatnya melalui konsep rezeki secara halal.

Islam tidak hanya mendorong umatnya untuk bekerja, tapi juga menekankan kehalalan dalam usaha, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim no. 1015).

Dalam masa sulit sekalipun, kita mendapat pelajaran penting bahwa, mencari rezeki melalui jalan haram sangat ditentang oleh agama Islam.

Beberapa di antaranya adalah riba, penipuan, pencurian, atau suap. Allah Maha Melihat semua bentuk usaha kita, dan Dia tidak akan menyia-nyiakan ikhtiar yang jujur dan halal.

Terkait dampak krisis ekonomi, lantas bagaimana sikap Muslim saat kehilangan pekerjaan? Ada beberapa hal yang setidaknya wajib kita tanam di dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

Pertama, kita wajib istiqomah pada sikap sabar dan tawakal. Kesabaran adalah kunci utama menghadapi cobaan, sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari Surat Al-Baqarah Ayat 286 mengenai Allah SWT tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya.

Kedua, kita wajib berikhtiar yang halal. Meski kehilangan pekerjaan, jangan berhenti bergerak.

Sejumlah bentuk ikhtiar yang menuntun adanya keberkahan  di antaranya, berjualan, berdagang online, atau membuka jasa sederhana.

Ketiga, kita tetap harus berpegang teguh betapa pentingnya husnudzan kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah sudah menyiapkan rezeki dari arah yang tak disangka.

Banyak orang justru menemukan jalan baru yang lebih baik setelah kehilangan pekerjaan lama.

Ketiga, kita harus menumbuhkan kepedulian sosial. Bagi yang masih diberi kelapangan rezeki, mari kita bantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan.

Beberapa amalan yang bermanfaat adalah zakat, infak, dan sedekah sebagaimana bentuk solidaritas sosial dalam Islam seperti diterangkan oleh salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak beriman salah seorang dari kalian sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika ingin mencontoh, coba kita melihat suri teladan sahabat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu yang menyumbangkan seluruh hartanya di jalan Allah, bahkan ketika kondisi umat sedang genting.

Ma'asyiral muslimin rahimahumullah

Demikianlah sesi khutbah pertama pada kesempatan hari ini. Kondisi krisis ini adalah ujian kesabaran, kejujuran, dan tawakal kita. 

Mari kita perbanyak doa, taubat, dan sedekah. Semoga Allah melapangkan rezeki, menjaga iman kita, dan mengganti setiap kehilangan dengan karunia yang lebih baik.

لِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

(hap)

Sumber Referensi: Tafsir Ibnu Katsir, Buku Halal dan Haram dalam Islam oleh Dr. Yusuf Al-Qaradawi, Quran Kementerian Agama RI, NU Online.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral