news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Seorang anak terlihat menangis meminta makanan di Gaza, Palestina.
Sumber :
  • ANTARA

Miris, Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Bisa Makan Sekali dalam 3 Hari Akibat Aksi Blokade Israel

Sejumlah ratusan ribu warga Gaza hanya makan satu kali dalam dua sampai tiga hari akibat aksi blokade ketat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Selasa, 6 Mei 2025 - 20:52 WIB
Reporter:
Editor :

Palestina, tvOnenews.com - Sejumlah ratusan ribu warga Gaza hanya makan satu kali dalam dua sampai tiga hari.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan hal ini disebabkan karena aksi blokade ketat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

"Lebih dari 66.000 anak di Gaza mengalami malnutrisi akut," ungkap Juru Bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna dalam wawancara dengan Al-Ghad TV, Selasa (6/5/2025).

Israel telah menutup seluruh jalur penyeberangan ke Gaza bagi bantuan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya sejak 2 Maret 2025.

Aksi rezim Zionis ini memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung lama, sebut laporan dari pemerintah, organisasi hak asasi manusia, dan lembaga internasional.

Data dari Kantor Media Pemerintah Gaza mencatat setidaknya 57 warga Palestina meninggal dunia akibat kelaparan sejak Oktober 2023.

Menurut data Bank Dunia, sekitar 2,4 juta jiwa penduduk Gaza hidup dengan bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Abu Hasna menegaskan bahwa UNRWA tidak akan terlibat dalam rencana baru Israel terkait dengan distribusi bantuan di Gaza.

Lantaran, rencana yang telah dibuat oleh Israel sama sekali tidak mematuhi standar PBB.

Pada Minggu (4/5/2025) malam, Kabinet Keamanan Israel telah menyetujui rencana distribusi bantuan di wilayah Gaza melalui kontraktor keamanan swasta.

Akan tetapi, rencana tersebut ditolak PBB beserta puluhan organisasi bantuan internasional karena dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan, tidak layak secara logistik, serta berpotensi membahayakan warga sipil Palestina dan para petugas kemanusiaan.

Tim Kemanusiaan PBB di Gaza mengungkapkan bahwa pihaknya hanya akan mendukung rencana yang menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan, netralitas, independensi, dan ketidakberpihakan.

Sejak awal genosida Israel pada Oktober 2023, sudah lebih dari 52.500 korban tewas dengan mayoritas perempuan dan anak-anak.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya terhadap wilayah tersebut. (ant/kmr)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral