news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Rosario de Marshall alias Hercules, mantan preman legendaris.
Sumber :
  • Kolase ANTARA/Indrianto Eko Suwarso & Tim tvOnenews

Dikenal Religius, Hercules Sesumbar Akui Dapat Penghargaan Bintang Seroja usai Bantu Kopassus meski Harus Cacad karena Perang

Kekisruhan Hercules Rosario Marshal saat ini yang membuat kegaduhan membuat video eks preman yang religius saat mengaku dapat penghargaan Seroja kembali viral.
Senin, 5 Mei 2025 - 17:22 WIB
Reporter:
Editor :

Kecelakaan dalam Operasi Seroja

Hercules bertanya-tanya mengapa masih ada yang menyudutkan dirinya, padahal dalam perang tersebut, ia sampai mengalami cacad.

"Saya kena kecelakaan tangan dan saya dibawa dari Timor Timur ke sini pakai pesawat Hercules kemudian dirawat ke RSPAD dan keluar dari situ ditempatkan di pusat, saya diputuskan cacad," paparnya.

Karena sampai cacad akibat kecelakaan, Hercules tetap merasa bahagia dari hasil tugasnya menjadi TBO bisa memperoleh penghargaan.

"Di situ saya mendapat penghargaan bintang Seroja, pada saat penutupan itu, saya dikembalikan ke Timor Timur," tutur Hercules.

Sebelumnya, perseteruan Hercules dan Gatot Nurmantyo mendapat sorotan dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.

Hendropriyono menunjukkan gelagatnya membela Hercules. Menurutnya, mantan Jawara Tanah Abang itu tidak ingin menjadi preman apabila tak mengalami cacad.

Hendropriyono pun menyinggung peran Hercules saat waktu Operasi Seroja, bahkan sampai menyoroti bentuk kecintaan mantan Jawara Tanah Abang itu kepada NKRI.

"Jadi kita punya berpikiran ke situ, bahwa Hercules cs ini adalah korban dari transisi ini termasuk perwira-perwira yang dulu para veteran. Semuanya korban konspirasi internasional," kata Hendropriyono dikutip tvOnenews.com dari channel YouTube Rhenald Kasali, Senin.

Terkait aksi premanisme, menurut Hendropriyono, sebaiknya harus ada pembinaan yang harus ditekankan kepada Hercules dan organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya.

"Ini kan hanya sebagian premanisme, dia hanya keamanan saja. Ini sebetulnya relatif lebih mudah dibandingkan premanisme yang menggila," tuturnya.

"Misalnya kesalahannya, jangan dibunuh dong, walaupun pembunuhan itu perdata bisa mempengaruhi nasionalisme dia langsung padam," pungkasnya.

(hap)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral