news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH) bocorkan urutan dzikir setelah shalat Fardhu.
Sumber :
  • Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Pesan Ustaz Adi Hidayat Jangan Salah Baca Lagi, Ini Urutan Terbaik Dzikir setelah Shalat Fardhu Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Jika ingin mendapat pahala shalat Fardhu yang sempurna, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan wajib mengamalkan urutan dzikir ini sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Minggu, 4 Mei 2025 - 21:05 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Rasulullah SAW di semasa hidupnya mempunyai sunnah setelah mengerjakan shalat Fardhu, salah satunya beliau selalu membaca dzikir.

Dalam sunnah setelah shalat Fardhu, Rasulullah SAW selalu menggunakan urutan terbaik saat membaca amalan dzikir andalannya.

Sebagai umat Muslim yang ingin menerapkan suri teladan Rasulullah SAW, sebaiknya mengetahui urutan yang tepat untuk mengamalkan dzikir setiap selesai shalat Fardhu.

Ustaz Adi Hidayat selaku pendakwah karismatik pernah mengungkapkan urutan terbaik dzikir setelah shalat Fardhu berdasarkan sunnah Rasulullah SAW.

Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), urutan dzikir ini memantik agar shalat Fardhu' sah dan memberikan pahala besar atas pemberian dari Allah SWT.

Urutan Dzikir setelah Shalat Fardhu Sunnah Rasulullah SAW

Ilustrasi dzikir setelah shalat Fardhu
Sumber :
  • iStockPhoto

 

tvOnenews.com menukil dari tayangan channel YouTube Audio Dakwah, Minggu (4/5/2025), UAH membocorkan urutan terbaik dzikir setelah shalat Fardhu.

1. Membaca Istighfar

Dalam urutan pertama, istighfar merupakan bagian amalan dzikir dan akan memberikan keutamaan besar apabila dibaca setiap setelah shalat Fardhu.

UAH mengarahkan agar bacaan istighfar yang satu ini menjadi amalan setelah shalat Fardhu, sebagaimana mengingat dan renungan atas segala dosa pernah dilakukan sebelumnya.

"Istighfar artinya minta ampun. Orang minta ampun sadar akan dosa. Karena itu, ketika Anda istighfar, sambil Anda rasakan punya dosa apa sampai Anda beristighfar," kata UAH dalam ceramahnya.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Bacaan Latin: Astaghfirullahaladziim, alladzii laa ilaha illa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Jika sudah mengamalkan istighfar, UAH mengarahkan sebaiknya langsung berseger ke bacaan dzikir "Allahumma antassalam".

اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Bacaan Latin: Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta ya dzaljalali wal ikram.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah yang selamat dari kejelekan, kekurangan dan kerusakan, dan dari-Mu keselamatan. Maha berkah Engkau wahai zat yang Maha Agung dan Maha Baik."

2. Mengamalkan Dzikir Laa Ilaha Illallah

Urutan dzikir yang kedua dengan menggunakan kalimat "Laa Ilaha Illallah, sebagaimana dalam hadis riwayat shahih dari redaksi Jabir Ibnu Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّ

Artinya: "Dzikir yang paling utama adalah kalimat Laa Ilaha Illallah (Tidak ada tuhan selain Allah)." (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Majah).

Adapun bacaan dzikir Laa Ilaha Ilalllah, baik dari tulisan Arab, latin, beserta artinya sebagai berikut:

قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Bacaan Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika la, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodir.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

3. Menggetarkan Surat Pamungkas dalam Al-Quran

UAH mengatakan setidaknya ada empat surat dalam Kitab Suci Al-Quran menjadi amalan dzikir setelah shalat Fardhu, antara lain Surat Al-Ikhlas, Surat An-Nas, Surat Al-Falaq, dan Ayat Kursi.

4. Mengamalkan Tasbih, Tahmid, dan Takbir

UAH mengimbau agar setiap bacaan tersebut harus digetarkan setidaknya berjumlah 33 kali. Cara menghitungnya bisa menggunakan tasbih, setiap garis dalam jari, dan sebagainya.

- Tasbih

سُبْحَانَ الله

Bacaaan Latin: Subhaanallah.
Artinya: "Maha Suci Allah." (33 kali)

- Tahmid

الْحَمْدُ للهِ

Bacaan Latin: Alhamdulillah.
Artinya: "Segala puji bagi Allah." (33 kali)

- Takbir

اللَّهُ أَكْبَرُ

Bacaan Latin: Allahu Akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar." (33 kali).

5. Memaknai Tafsir dan Terjemahan setiap Bacaan Dzikir

"Maka dari itu, jika pada saat mengamalkannya, maka keadaan Anda dekat dengan Allah Subhanahu wa ta'ala," jelas dia.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengambil salah satu contoh dari kalimat tasbih yang mengandung arti menuntun untuk memberikan pengakuan terhadap keagungan-Nya.

"Maka, jika tiap hari Alhamdulillah tapi korupsi juga, menipu juga, pasti ada yang salah," tutupnya.

Melalui lima urutan ini, kata UAH, Allah SWT menjamin akan melimpahkan seluruh karunia dan rahmat kepada hamba-Nya yang selalu berdzikir setiap setelah shalat lima waktu.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral