news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buya Yahya.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

Gara-gara Belajar Ilmu Terlarang ini Penyebab Seseorang Murtad? Hati-hati dengan Hal yang Haram Kata Buya Yahya

Buya Yahya mengulas soal belajar untuk mengetahui efek ilmu terlarang sering dianggap murtad karena sudah menyentuh hal yang mengandung haram dalam agama Islam.
Minggu, 27 April 2025 - 16:23 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Murtad merupakan keputusan seorang mukmin keluar dari agama Islam dan dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya mempelajari praktik-raktik ilmu terlarang.

Dalam agama Islam, ilmu terlarang merupakan praktik yang bisa membuat seseorang keluar dari syariat, sehingga sering kali dianggap telah murtad.

Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya sering mendengar penyebab seorang mukmin murtad hanya gara-gara dianggap mempelajari ilmu terlarang atau ilmu hitam.

Namun, Buya Yahya juga mendapat kasus terkait orang yang mendalami ilmu terlarang namun untuk membawa kebaikan tidak bisa disebut telah murtad.

Lantas, apakah ilmu terlarang yang memberikan manfaat menuntun seorang mukmin murtad? Simak baik-baik penjelasan Buya Yahya di bawah ini!

Penjelasan Buya Yahya soal Belajar Ilmu Terlarang Bikin Murtad

Ilustrasi praktik ilmu sihir
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Disadur tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (27/4/2025), Buya Yahya mengupas tuntas ilmu sihir dalam ajaran agama Islam.

Mulanya, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jemaah anak kecil tetang kondisi murtad akibat belajar ilmu terlarang dan apakah haram atau halal.

"Izin bertanya, apakah ada ilmu yang membuat seorang Muslim itu menjadi murtad atau tidak? Kedua, jikalau ada sebuah ilmu itu bikin murtad, apakah haram untuk dipelajari atau tidak?," tanya jemaah anak kecil itu.

Dengan jawaban yang penuh bermakna, Buya Yahya merespons pertanyaan tentang ilmu terlarang yang sangat rentan bikin seorang mukmin murtad adalah ilmu sihir.

Mengapa harus ilmu sihir? Buya Yahya menjelaskan tentang praktiknya akan menjerumuskan seseorang meyakini hal yang tidak berkaitan dengan urusan kepada Allah SWT.

"Ilmu sihir adalah ilmu yang tidak boleh dipelajari! Mungkin pernah mendengar ada dinisbat kepada Imam Rozi dan sebagainya, saya ingatkan mengetahui bukan untuk mempelajari," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya memahami banyak orang yang penasaran dan ingin merasakan ilmu sihir, sehingga mereka terlampau terbawa untuk mempelajari praktik tersebut.

Akan tetapi, Buya Yahya mengingatkan kalau ilmu sihir bukan lagi persoalan murtad, namun juga bisa mengandung syirik.

"Apa yang dibaca dan sebagainya walaupun kita sekadar mengetahui. Intinya mempelajari dalam arti untuk mengetahui bahasanya itu adalah tidak benar adalah sah," katanya.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu menganggap sah jika hanya ingin mengetahui ajaran ilmu sihir bisa bikin syirik. Tetapi, apabila benar-benar mempelajarinya, maka hukumnya adalah haram.

"Kalau diamalkan itu tidak diperkenankan dong. Kalau tahu gimana praktik sihir itu kayak apa sih, oh begini membawa suatu ada komat-kamit yang dibaca, datang ke tempat ini dan seterusnya, gurunya siapa, itu sah saja," bebernya.

Buya Yahya berspekulasi keingintahuan itu menjadi pembekalan diri agar tidak terjebak pada kesyirikan dan tetap berpegang teguh di jalan yang benar.

Dalam sihir, orang yang melakukan praktik terlarang ini biasanya membaca hal-hal aneh dan sama sekali tidak menyerukan Allah SWT.

Buya Yahya kembali berasumsi kalau ilmu sihir biasanya bukan ditujukan untuk pembekalan pada akhirat, tetapi lebih mengejar terhadap urusan dunia.

"Tidak diperkenankan apa pun bahkan kalau tujuannya baik pun juga menjadi tidak baik. Contohnya ingin mensihir orang lain (non-Muslim biar masuk Islam, enggak ada," ucapnya.

"Jadi, biarpun tujuannya baik kalau caranya tidak baik tetap tidak diperkenankan. Enggak usah berurusan dengan sihir dan enggak usah terlalu takut dengan sihir. Sihir itu adalah kecil, Yang Maha Kuasa adalah Allah," terangnya.

Buya Yahya mengingatkan umat Muslim tidak boleh takut terhadap sihir. Nabi Muhammad SAW di semasa hidupnya pernah memberikan resep penangkal ilmu hitam agar umatnya aman.

"Karena sihir itu mudah ditolak dengan misalnya Surat An-Nas, Ayat Kursi, dan seterusnya yang diajarkan Nabi, (sihir) enggak akan bisa kalaupun kena sihir tersebut tidak akan berpengaruh," tutupnya.

Dilansir dari Muslim.or.id, secara bahasa Arab, sihir berasal dari susunan hurum siin, kha, dan ra yang diartikan sesuatu yang sifatnya samar atau remang-remang.

Hakikatnya dalam agama Islam, sihir akan menjerumuskan atau mempelajari sesuatu yang dapat mengelabui atau tipuan mata semata.

Dikutip dari Quran Kemenag RI, Surat Al-Baqarah Ayat 102 menjadi dalil Al-Quran terkait bahaya mempercayai sihir adalah dosa besar, Allah SWT berfirman:

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu), oleh sebab itu janganlah kufur!" Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)." (QS. Al-Baqarah, 2:102).

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral