Istri Sering Chatting dengan Laki-laki Lain? Suami harus Berhati-hati, Kata Buya Yahya Coba Lakukan ini 

tvOnenews.com - Komunikasi memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan di dunia agar tidak terjadi cekcok atau perkelahian antar manusia.

Manusia dapat berkomunikasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan chatting atau pesan teks melalui handphone.

Namun, akan sangat berbahaya bila seorang wanita sering chatting dengan Laki-laki lain, terlebih seorang istri. 

Lantas, bagaimana sikap suami bila istrinya sering chat dengan pria lain?

Sikap Suami Bila Istri Sering Chatting dengan Laki-laki Lain

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV, menurut Buya Yahya, hukum istri yang suka chatting dengan lelaki lain adalah boleh asalkan tidak bermesra-mesraan. 

Meskipun hukum chatting dibolehkan, namun isi chatting dan telepon harus tetap dijaga dan diwaspadai.

Sebab, Buya Yahya mengatakan isi chatting yang dilarang yaitu chatting yang dapat menyebabkan fitnah, seperti berkata mesra terhadap yang bukan muhrim.

Chatting yang dilarang termasuk dalam kategori melembut-lembutkan pesan suara.

Ketika chatting biasanya menggunakan kata-kata seperti terima kasih, maaf, dan lain sebagainya yang bisa dipandang orang tersebut memiliki sifat lembut kepada lawan jenis.

Menurut Buya Yahya, hal ini termasuk dalam godaan setan yang dikhawatirkan akan timbul perasaan spesial kepada lawan bicara yang bukan muhrim, baik dengan suara maupun tulisan.

Jika aplikasi chatting digunakan untuk hal yang berbau demikian, maka hukumnya dilarang meskipun pembicara itu mempunyai niat yang baik atau niat yang biasa biasa saja.

"Ketahuilah setan akan bermain disitu, sehingga ada rambu-rambunya," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Bila ada suami yang melarang istri mengirimkan chatting baik itu berupa pesan, gambar, atau suara, maka ketahuilah hal tersebut dilakukan demi kemaslahatan dan kehormatan seorang istri.

"Berbanggalah wahai istri, jika suami melarang-larang chatting. Karena suami mu itu begitu cemburu denganmu," ujarnya.

Hal tersebut dikarenakan dapat terjadi karena mungkin ada suatu hal yang mengganjal di hati suami.

Saat seorang wanita atau istri sudah membuka alat telekomunikasi maka godaan setan akan lebih banyak tertuju padanya.

Sehingga jika muncul tanda-tanda chatting yang kurang baik dari laki-laki lain, sang istri harus siap memblokir.

Saat setan terus menerus menggoda istri, bisa jadi akhirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Buya Yahya juga menambahkan bahwa chatting itu harus diwaspadai karena termasuk pada khalwat.

Khalwat yang dimaksud adalah perbuatan menyepi yang dilakukan oleh laki laki dengan perempuan yang bukan muhrim dan tidak diketahui oleh orang lain.

Perbuatan ini dilarang agama karena dapat menyebabkan atau memberikan peluang kepada pelakunya untuk jatuh dalam perbuatan yang dilarang.

"Tiadalah seorang lelaki dan perempuan itu jika mereka berdua-duaan melainkan setanlah yang ketiganya,” kata Buya.

Khalwat tersebut bukan hanya seperti halnya duduk berduaan. Namun, berbicara melalui telepon atau aplikasi chatting di luar keperluan syar’i juga dapat dikatakan berkhalwat.

Artinya chatting di luar keperluan yang syar’i termasuk khalwat. Begitu juga dengan telepon, walaupun dengan niat berdakwah.

Dalam Hadits riwayat Bukhari dan Muslim terdapat larangan berkhalwat kecuali wanita tersebut bersama dengan mahramnya.

"Janganlah ada di antara kalian yang berkhalwat dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

(udn/kmr)