Pengakuan Joey Pelupessy Ada Pemain Tawadhu di Timnas Jadi Panutan, Thom Haye Mendukung: Senang Melihat...

Jakarta, tvOnenews.com- Masyaallah tak disangka ada satu Pemain Timnas Indonesia yang dinilai bagus, bahkan jadi panutan. 

Hal tersebut disampaikan Joey Pelupessy belum lama ini, dalam penilaiannya secara terbuka ke Thom Haye. 

Tak disangka, penilaian itu mengisyaratkan kalau ia menyukai salah satu Pemain Timnas Indonesia, kebetulan ia sosok tawadhu (rendah hati), gigih dan ramah.

Menurut Joey Pelupessy itu ia ketahui setelah debutnya bersama Timnas saat melawan Bahrain, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) itu berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Indonesia.

Menilai Pemain Muslim dan Menyukainya

Tanpa sadar, Joey Pelupessy bicara apa adanya soal penilaiannya usai pertandingan melawan Bahrain. 

Diketahui pada laga kemarin, Rizky Ridho bermain penuh selama 90 menit meskipun mengalami kram di menit-menit akhir pertandingan. 

Tak disangka, Ridho melakukan hal tak terduga karena jatah pergantian pemain sudah habis. Ia sempat ditandu keluar tetapi tetap memaksakan diri kembali ke lapangan demi menjaga kekuatan tim. 

Saat itulah Pelupessy melihat dan menyukai pemain muslim tersebut. Aksi heroiknya, menuai pujian dari banyak pihak, termasuk dua pemain diaspora, Thom Haye dan Joey Pelupessy.

“Saya pikir di lapangan kamu juga mengalaminya, saat kami bertahan, ketika pemain melakukan tekel, semua orang merayakannya,” ujar Haye dalam YouTubenya, Kamis (24/4/2025).

Thom Haye Puji Rizky Ridho 

Sependapat dengan Pelupessy, Haye juga menyoroti Ridho tetap berusaha untuk membantu tim meski mengalami kram.

“Teman-teman hari ini di belakang, Ridho dengan kramnya tapi tetap main,” lanjutnya.

"Kamu ingat babak kedua dia menjalaninya seperti seorang gelandang, aku suka dia,” ujar Joey

“Senang melihatnya masih kembali masuk, pada akhirnya lucu sekali karena dia tidak bisa berjalan lagi. Kami tidak bisa menggantikannya lagi, tapi dia bilang seperti, ‘Pelatih, saya masuk tapi mungkin lebih baik di depan’ karena dia berpikir kalau aku di depan, aku masih bisa mengganggu tapi tidak ada risiko aku terjatuh di belakang,” jelas Haye.