- Tangkapan layar YouTube Camp Sholawat
Jika Berteman dengan Amalan ini, Cara Terbaik Dikepung Rezeki dan Penolong dari Siksa Kubur Pesan Syekh Ali Jaber
tvOnenews.com - Cara mendapatkan rezeki dengan mudah dan terhindar dari siksa kubur, salah satunya hanya menjadikan amalan ini sebagai teman di dunia.
Dalam semasa hidupnya, almarhum Syekh Ali Jaber pernah memberikan pesan kalau berteman dengan satu amalan ini, maka Allah SWT akan melimpahkan rezeki dan menjauhkan hamba-Nya dari siksa kubur.
Sebab, rezeki dan siksa kubur menjadi pusat perhatian umat Muslim, sehingga Syekh Ali Jaber membagikan amalan pamungkas ini.
Syekh Ali Jaber menganjurkan umat Muslim harus menjunjung tinggi amalan dahsyat tersebut, karena rezeki adalah suatu kebutuhan yang diharapkan oleh mereka.
Di sisi lain, Syekh Ali Jaber juga tidak menginginkan semua umat Muslim mendapatkan siksa kubur setelah mengalami kematian.
Dalam hal ini, seperti apa amalan mampu memberikan rezeki dan cara terbaik membekali diri terhindar dari siksa kubur? Simak penjelasan Syekh Ali Jaber.
Amalan Pembawa Rezeki dan Terhindar Siksa Kubur
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari video short channel YouTube MBSA NEWS, Rabu (23/4/2025), Syekh Ali Jaber menerangkan tentang amalan sebagai pembekalan rezeki dan menolong dari siksa kubur.
Dalam suatu ceramah, Syekh Ali Jaber lebih dulu menerangkan rezeki setiap umat manusia sudah diatur oleh Allah SWT.
Dikutip dari Quran Kemenag RI, sebagaimana dalam dalil Al-Quran khususnya dari redaksi Surat Hud Ayat 6 tentang ketetapan rezeki makhluk hidup, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6).
Walau demikian, rezeki akan mengguyur kepada seorang hamba yang beriman dengan cara bertawakal dan berikhtiar dalam mencari keberkahan hidupnya.
Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber menjamin, amalan yang wajib dijadikan teman selama di kehidupan, yakni dengan menyematkan Al-Quran di dalam hati.
"Wallahi jemaah sekalian, yang bersama Al-Quran tidak akan merugi. Berkah rezekinya, berkah umurnya, terjamin kebahagiaan," ujar Syekh Ali Jaber.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu memahami betul penyematan Al-Quran sangat berat dilakukan. Terlebih lagi, seiring perkembangan zaman, sudah banyak orang mukmin mulai melupakan Al-Quran.
Syekh Ali Jaber meyakini, orang yang menjadikan Al-Quran sebagai teman di hidupnya, maka sudah memenuhi salah satu permintaan dari Allah SWT.
"Allah Subhanahu wa ta'ala hanya minta satu, yakni berkenan bersama Al-Quran di dunia," pesan Syekh Ali Jaber.
Selain rezeki dan kebahagiaan, kata Syekh Ali Jaber, seorang mukmin yang melakukan hal tersebut akan menjadi tameng dari kesesatan di dunia.
Kemudian, Al-Quran juga akan menjadi teman di alam kubur, sebagaimana keistimewaan dampak dari mengamalkan Al-Quran di sepanjang hidupnya.
"Kalau pun saya mati, (Al-Quran) akan menemani kita saat sakaratul maut, akan temani kita di kuburan untuk membela (dari siksa kubur), akan menemani kita saat dibangkitkan oleh Allah," jelasnya.
Bagi Syekh Ali Jaber, tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari siksa kubur karena hal tersebut menjadi gambaran dalam menuju akhirat.
Syekh Ali Jaber kembali mengingatkan, hal yang mampu menemani manusia setelah meninggal dunia, hanyalah amal jariyah, ibadah, dan mengamalkan Kitab Suci Al-Quran.
Lebih lanjut, ulama besar kelahiran asal Madinah ini menjelaskan, keistimewaan Al-Quran lainnya ketika proses penghisaban di Padang Mahsyar.
Saat di Padang Mahsyar, seluruh umat manusia akan berkumpul setelah kembali dibangkitkan dari kuburnya oleh Allah SWT.
Mereka akan berada dalam kondisi tidak mengenakan pakaian atau telanjang, tidak berkhitan, bahkan sama sekali tak menggunakan alas kaki.
Jarak matahari hanya sejengkal kepala dan memberikan cuaca panas yang begitu ekstrem. Salah satu cara menyelamatkan saat menuju jembatan Shiratal Mustaqim adalah mengamalkan Al-Quran.
"(Al-Quran) akan menemani kita saat berjalan di atas Shiratul Mustaqim yang sangat tipis dan panjang, bahkan kejam jalanannya," terangnya.
Dengan gaya ceramahnya yang menyentuh hati, Syekh Ali Jaber menjelaskan, Al-Quran juga akan menemani orang beriman selama berada di surga.
"Begitu sampai ke surga, apakah Al-Quran melepas? Tidak akan melepas sama sekali. Al-Quran masih berkenan, padahal kita hanya cuma sekali berteman sama Al-Quran di dunia," tuturnya.
Dari sejumlah keistimewaan itu, Syekh Ali Jaber tidak bisa berkata-kata lagi mengapa Al-Quran begitu dahsyat, walaupun hanya benda berbentuk buku tetapi keutamaannya sangat besar.
"Begitu luar biasa panjangnya bertemanan sama kita sampai ke surga, bahkan akan temani kita masuk surga," tandasnya.
(hap)