news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Kalau Belum Sanggup Berangkat Haji, Mulai Sekarang Lakukan Amalan ini, Pahalanya Setara Berhaji Saran Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) memahami tidak semuanya bisa berangkat ibadah haji ke Tanah Suci. Tetapi, dengan amalan ini akan mendapat pahala setara dengan berhaji.
Rabu, 23 April 2025 - 12:04 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Haji adalah kegiatan atau berkunjung ke Ka'bah dan sejumlah tempat tertentu di Tanah Suci dalam rangkaian menjalankan ibadah untuk memenuhi panggilan dari Allah SWT.

Jika orang mukmin melaksanakan ibadah haji, maka sudah menjalankan salah satu rukun Islam, tepatnya pada bagian rukun Islam kelima.

Secara hukum, ibadah haji adalah wajib, tetapi hal itu berlaku apabila sudah mampu baik dari segi finansial atau keuangan, fisik, dan keamanannya.

Dalam hal ini, banyak orang mukmin yang belum bisa menunaikan ibadah haji, sehingga sulit memenuhi rukun Islam kelima.

Sebagai pendakwah karismatik, Ustaz Adi Hidayat selaku Direktur Quantum Akhyar Institute mengungkapkan salah satu amalan pengganti ibadah haji.

Dengan gayanya yang menawan, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa, amalan ini juga memiliki pahala yang besar dan ukurannya setara dengan ibadah haji.

Pertanyaannya, seperti apa amalan pengganti ibadah haji jika belum mampu berkunjung ke Tanah Suci? Simak baik-baik penjelasan Ustaz Adi Hidayat di bawah ini!

Amalan Pengganti Ibadah Haji

Ilustrasi petugas dan jemaah haji Indonesia
Sumber :
  • Media Center Haji 2024

 

Dilansir tvOnenews.com dari video short kanal YouTube MBSA NEWS, Rabu (23/4/2025), Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang ibadah haji.

Dalam suatu ceramah, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa, tidak semuanya bisa berangkat ibadah haji.

Pada penyelenggaraan haji 2025, Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menentukan jadwal keberangkatan jemaah Indonesia pertama kali pada 2 Mei 2025 mendatang.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, walaupun ibadah haji wajib, tetapi tidak diwajibkan bagi yang belum mampu.

"Nabi itu tahu enggak semua umatnya bisa berangkat haji," ujar Ustaz Adi Hidayat.

UAH sapaan akrabnya melanjutkan, tentang syarat wajib haji pada umumnya antara lain, beragama Islam, baligh, berakal, merdeka, dan mampu.

Tidak semua orang mendapatkan semua aspek tersebut, misalnya pada bagian kemampuan fisik atau finansial yang belum cukup untuk melakukan keberangkatan ibadah haji.

Ustaz Adi Hidayat menganggap tidak masalah kalau belum bisa berkunjung ke Tanah Suci. Jika tetap ingin mendapat pahala yang setara, maka melakukan amalan lainnya.

"Karena itu diberi kesempatan kalau pun enggak sempat untuk haji, maka lakukan amalan yang esensinya bisa mendapati yang sama didapati oleh orang yang wukuf di sana," jelasnya.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengibaratkan amalan dari kurban, maka setara dengan pahala orang yang berangkat ibadah haji.

"Kalau di sana pakai pakaian ihram, maka di sini kurban, pokoknya sama-sama kurban artinya menyembelih," tuturnya.

Tak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat membandingkan kegiatan ibadah haji tidak jauh berbeda dengan kurban, walaupun esensi dari pelaksanannya juga memiliki perbedaan.

"Berlaku hukumnya di sana enggak boleh potong kuku, di sini jangan potong kuku dulu, di sana jangan potong rambut, di sini jangan potong rambut, jelas sampai sini?," jelasnya.

Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa, haji dan kurban sama-sama sebagai upaya agar semakin beriman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Maka diharapkan baik yang kurban di sini atau kurban di sana dalam bentuk wukuf sama-sama membangun kedekatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala," tegasnya.

Ustaz Adi Hidayat menutupkan, jika seseorang sudah berusaha ingin berangkat ibadah haji, bahkan belum mampu berkurban karena terbentur ekonomi, maka tidak menjadi masalah.

"Sekarang saya haji belum bisa melakukan, bayar sudah, visa enggak keluar misalnya atau belum bayar, visa juga enggak keluar, mungkin itu memang pasti belum bisa berangkat intinya. Tapi kurban pun belum juga kemampuan maka tidak diwajibkan," tandasnya.

Walau begitu, Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar setiap umat Muslim berkurban, sebagaimana sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral