- Antara
Bukan Berbahasa Inggris, Paus Fransiskus Justru Fasih Berbahasa Arab, Menag Nasaruddin Umar Ungkap Sosoknya…
tvOnenews.com - Kini dunia tengah berduka, khususnya umat Katolik yang menerima kabar bahwa pemimpin Katolik Dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, (21/5/2025).
Paus Fransiskus meninggalkan banyak kenangan dan ajaran bagi umat beragama untuk menjaga perdamaian, penuh kasih, dan mengajarkan kesederhanaan dalam hidup.
Banyak orang yang merasakan duka setelah kehilangan sosok pemimpin yang menenangkan hati ini, salah satu orang yang merasakan dukanya yaitu Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar sempat mengenang pertemuannya di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral bersama umat Katolik lainnya.
- Antara
Paus Fransiskus Fasih Berbahasa Arab
Dilansir dari tayangan pada salah satu televisi swasta Indonesia, Kompas TV, Nasaruddin Umar menjelaskan ketika ia bersama Paus Fransiskus beserta rombongan lainnya menuju terowongan Silaturahmi.
Saat di dalam terowongan, Sri Paus tidak mau melepas tangan Nasaruddin sehingga beberapa orang yang ingin berjabat tangan padanya tidak sempat ia salami.
“Di terowongan Silaturahim, dia (Paus Fransiskus) memegang tangan saya tidak mau melepas. Ada yang mau berjabat tangan tapi tidak sempat karena memegang tangan saya,” ungkap Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Ketika Imam Besar Masjid Istiqlal ini berusaha menjelaskan tentang Masjid Istiqlal dan Terowongan Silaturahim, ia merasa membutuhkan banyak waktu lantaran harus diterjemahkan terlebih dahulu.
Sementara mereka hanya memiliki waktu yang terbatas.
“Saya menjelaskan dengan bahasa Indonesia lalu diterjemahkan. Namun karena waktunya terbatas, saya pikir supaya tidak mengambil waktu saya pakai bahasa Inggris saja, tapi dia tidak merespons,” ujarnya.
- Antara
Kemudian, seseorang mencoba memberitahunya bahwa Paus Fransiskus sempat lama tinggal di Timur Tengah.
Ternyata, Sri Paus lebih fasih berbahasa Arab dibandingkan dengan bahasa Inggrisnya.
“Ada yang membisikkan saya di belakang, ‘Pak, beliau pernah tinggal lama di Timur Tengah, siapa tahu bisa bahasa Arab’. Eh direspons,” jelas Nasaruddin menirukan seseorang dibelakangnya pada waktu itu.