news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemimpin Gereja Ortodoks Koptik Mesir, Paus Tawadros II.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu/py

Pemimpin Gereja Ortodoks Koptik Mesir Sebut Warga Gaza Hidup di Tengah Ketidakadilan Paling Ngeri, Buntut Ulah Israel

Pemimpin Gereja Ortodoks Koptik Mesir, Paus Tawadros II mengatakan penderitaan warga Gaza, Palestina terus mendapat ketidakadilan dari Israel begitu mengerikan.
Minggu, 20 April 2025 - 23:10 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pemimpin Gereja Ortodoks Koptik Mesir, Paus Tawadros II merasa geram atas kebrutalan dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza.

Sebagai pemimpin Gereja Ortodoks Koptik Mesir, Paus Tawadros II tidak bisa menggambarkan betapa mengerikannya penderitaan dialami warga Gaza dan Palestina terus mendapat ketidakadilan.

Bagi Paus Tawadros II, ketidakadilan diterima oleh warga Gaza sudah terlampau mengerikan, karena tidak semua orang mampu melewati penderitaan tersebut akibat kekejaman Israel.

"Warga Palestina menghadapi bentuk-bentuk ketidakadilan paling mengerikan dalam kehidupan sehari-hari mereka di tengah kehancuran tanah air mereka," kata Paus Tawadros II saat sesi wawancara dalam perayaan Paskah di stasiun televisi pemerintah Mesir, Minggu (20/4/2025).

Lebih lanjut, Paus Tawadros menyampaikan dengan tegas bahwa, pemerintah dan seluruh institusi di Mesir menolak soal rencana warga Gaza dipindahkan.

Warga Gaza mengungsi
Sumber :
  • Rizek Abdeljawad-Xinhua

 

Meski pemindahan warga Gaza secara paksa, sukarela, dan cara baik-baik, kata dia, Mesir sangat menolak langkah tersebut karena hanya mematikan warga Gaza.

"Sebagaimana telah dinyatakan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Mesir tidak akan pernah menjadi bagian dari ketidakadilan ini," katanya.

Soal pandangan antara Gereja Koptik dan Al-Azhar, Paus Tawadros menyebutkan adanya kesamaan terkait cara menghadapi agresi Israel yang kian brutal.

Bagi dia, ketidakadilan warga Palestina di Jalur Gaza harus segera dihentikan, sebagaimana yang tertuang dalam kesamaan pandangan Gereja Koptik dan Al-Azhar.

"Kami memiliki pandangan yang sama dengan Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed El-Tayeb, bahwa hati nurani dunia harus segera terbangun untuk menyelamatkan saudara-saudara kita di Gaza," tegasnya.

Pada bulan lalu, KTT Liga Arab membicarakan soal rencana rekonstruksi Gaza selama lima tahun.

Konstruksi Gaza tersebut membutuhkan setidaknya sebesar 53 miliar dolar AS (sekitar Rp892,7 triliun). Mesir menjadi pemimpin dalam konstruksi tersebut dengan tidak memindahkan penduduk Gaza.

Akan tetapi, konstruksi tersebut mendapat penolakan secara keras dari Israel maupun Amerika Serikat. Sebaliknya, usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump mendapat dukungan dari mereka.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral