Mengucap Alhamdulillah saat Bersin Sebenarnya Bikin Shalat Batal atau Tidak? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

tvOnenews.com - Fenomena mengucap Alhamdulillah di tengah pelaksanaan shalat sering terjadi setelah seorang mukmin tiba-tiba bersin.

Ketika sedang shalat, ada orang mukmin spontan mengucap Alhamdulillah atau hamdalah setelah bersin bentuk menjunjung tinggi adab diajarkan dalam agama Islam.

Hal ini menunjukkan bahwa orang mukmin harus menempatkan posisi adab di tempat paling tertinggi untuk senantiasa memuliakan dirinya sendiri saat melaksanakan kegiatan sehari-harinya.

Termasuk ketika bersin, orang mukmin setidaknya wajib membaca Alhamdulillah. Ucapan ini mengandung adab yang begitu istimewa dan mulia bagi Allah SWT.

Ucapan Alhamdulillah juga menuntun seeseorang bisa mendapatkan pahala seluas samudera, meskipun sering dianggap sepele saat bersin.

Terkait bersin saat shalat, Buya Yahya mengupas tuntas apakah wajib mengucap Alhamdulillah atau hanya diam saja.

Pertanyaannya, apakah shalat menjadi batal karena membaca Alhamdulillah setelah bersin?

Hukum Ucap Alhamdulillah setelah Bersin saat Shalat

Dinukil tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (20/4/2025), Ustaz Adi Hidayat mengambil ulasan dalam kasus bersin di tengah mengerjakan shalat.

Selaku Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan adab paling mulia diajarkan oleh agama Islam, seperti setelah bersin membaca Alhamdulillah atau kalimat hamdalah.

"Ada orang yang bersin, ada doanya, Alhamdulillahirabbil'alamin," kata Ustaz Adi Hidayat.

UAH mengatakan, ucapan Alhamdulillah setelah bersin menunjukkan seorang hamba bersyukur setelah diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.

Menurutnya, bersin berupa anugerah dan nikmat atas pemberian dari Allah SWT, sehingga manusia harus bersyukur kepada-Nya.

Ustaz Adi Hidayat mengajak apabila seorang mukmin membayangkan hidupnya tidak bisa bersin, maka di dalam tubuhnya banyak penyakit dan hidupnya terasa tak nyaman.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mencontohkan bagaimana cara menjawab ada orang setelah bersin mengucapkan Alhamdulillah.

"Kita jawab apa? Yarhamukallah," ucapnya.

Pendakwah kelahiran 11 September 1984 itu menyarankan saat orang yang bersin merespon, maka tetap memberikan jawaban lainnya karena hal tersebut mengandung doa dan memberikan kebaikan.

"Dijawab lagi, dijawab lagi," pesan dia.

Akan tetapi, hal ini berbeda jika dalam kondisi shalat. Ustaz Adi Hidayat berpendapat kaidah mengucap hamdalah saat bersin ketika beribadah tidak sama.

"Itu di luar shalat ya, kalau sedang shalat tak perlu diucapkan," tandasnya.

Mengutip dari NU Online Lampung, anjuran mengucap hamdalah setelah bersin telah dicantumkan dalam salah satu hadis riwayat Imam Bukhari, begini redaksinya:

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: الحَمْدُ لِلَّهِ، وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ، فَإِذَا قَالَ لَهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ، فَلْيَقُلْ: يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ 

Artinya: "Jika salah satu di antara kalian bersin, hendaknya membaca "Alhamdulillah". Saudara atau temannya (yang mendengar) hendaknya membaca "Yarhamukallah". Kemudian apabila orang yang bersin tadi mendengar jawaban "Yarhamullah", maka hendaknya ia kembali mendoakan dengan doa "Yahdikumullah, wa yushlihu balakum." (HR. Bukhari Nomor 6224).

(far/hap)