- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Suami Tak Shalat Bertahun-tahun Penyebab Istri Terancam Masuk Neraka, Memang Benar? Begini Jawaban Buya Yahya
tvOnenews.com - Ada istilah surga dan neraka istri ada pada suami. Tak sedikit dari mereka menjadi ibu rumah tangga merasa takut pada suaminya yang tidak shalat.
Kebanyakan seorang istri merasa khawatir akan masuk neraka apabila suami tidak mengerjakan shalat.
Ada suami yang saleh ada juga membawa keburukan, misalnya menuntun istri agar masuk surga bahkan ada juga membuat pasangannya masuk neraka karena tak shalat bertahun-tahun.
Terkait hal ini, Buya Yahya menerangkan terkait pertanyaan seorang suami tidak shalat bertahun-tahun menyebabkan istri masuk neraka.
Lantas, apakah benar begitu jika suami tidak shalat mengantar istri mendapat siksaan api neraka di akhirat kelak?
Penjelasan Istri Masuk Neraka Gegara Suami Tak Shalat
- Istockphoto
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (19/4/2025), Buya Yahya membahas surga istri terletak pada suami sebagaimana istilah yang populer bagi umat Islam.
Hal ini bermula dari jemaah perempuan dalam kajian rutinnya bertanya melalui secara online terkait istilah surga istri ada pada suami.
Akan tetapi, jemaah perempuan merasa khawatir jika istilah tersebut valid, maka ia akan masuk neraka akibat memiliki suami yang tak pernah mau mengerjakan shalat dan puasa.
"Apakah pantas suami yang tidak menjalankan kewajibannya tetap disebut sebagai surganya istri?," tanya seorang jemaah perempuan kepada Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan seorang istri memang harus patuh kepada suaminya. Sebab, hal itu merupakan salah satu kewajiban bagi mereka dalam berumah tangga.
Selaku pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah, Buya Yahya menerangkan kewajiban tersebut tidak harus dijalankan oleh seorang istri, misalnya memiliki suami yang buruk.
"Kalau suaminya enggak benar, tidak boleh kita patuh dalam keharamannya. Surganya seorang suami bisa saja pada seorang istri dengan pengabdian yang serius," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya memahami betul ada seorang suami yang buruk tetapi memiliki ego yang tinggi, seolah-olah terus mengedepankan istilah "surga istri ada pada suami".
"Suaminya enggak benar, bahkan enggak mendidik mana ada surga, yang ada neraka bareng-bareng namanya," jelas dia.
"Ada suami egois, keras kepala, kalau sudah istrinya apa-apa langsung bicara surgamu pada saya. Lho orang model begitu mau ngasih ngajak masuk neraka sama-sama," sambungnya.
Hal ini seperti dengan istilah seorang anak akan masuk surga karena ibunya. Menurut Buya Yahya, itu didapatkan jika buah hati mereka patuh dan berbakti kepada sang ibu.
Dengan gaya karismatiknya, Buya Yahya menegaskan istri bisa terancam kalau suaminya tak mendidik rumah tangganya dengan baik.
Seorang istri harus bisa mencegah agar suaminya tak berlarut-larut terjebak diambang dosa, minimal mengingatkan atau mengajari sang suami agar tidak pernah meninggalkan shalat.
Menurut Buya Yahya, cara inilah agar tidak ada kezaliman dalam rumah tangga, meskipun tak berlaku apabila ada seorang istri yang tak mengingatkan suaminya shalat.
Lebih lanjut, Buya Yahya merasa heran terhadap para suami yang tak pernah beribadah tetap bersikeras berpegang teguh pada istilah tersebut.
Jika ada seorang suami yang seperti itu, kata Buya Yahya, sangat rentan menyebabkan istrinya tidak betah hingga berujung perceraian karena tak bisa membimbing rumah tangganya dengan baik.
"Ini dibenci oleh Allah, kalau model suaminya itu zalim terus karena bisa lebih bagus perceraian daripada zalim berlarut-larut malah dosa mengalir," terang Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan istilah tersebut tidak hanya berlaku pada suami. Jika ada seorang istri malas shalat dan beribadah lainnya, bisa mengantar pasangannya masuk neraka.
Oleh karena itu, Buya Yahya meyakini apabila seorang istri meningkatkan kualitas pengabdiannya, maka bisa mengantarkan suami cepat sadar dan ibadahnya lebih baik.
"Kalau suami tetap tak mengajari istri, artinya apa? Nerakanya di istrinya. Kalau istri yang rusak suami menjadi korupsi, tuntutan yang berlebihan sampai suami pusing melakukan haram juga neraka," tegasnya.
"Maka hidup yang indah tolong-menolong dalam kebaikan, sehingga masing-masing dari kita itu menjadi penolong atau sebab masuk surga. Begitu sebaliknya, kalau kita bukan tolong-menolong dalam kebaikan bisa bikin suami mengajari jelek pada istri, enggak ada surga di sini," tandasnya.
(hap)