news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

Resmi Cerai dari Baim Wong Paula Verhoeven Disebut Istri Durhaka? Ini 7 Ciri Menurut Al-Qur’an dan Hadis: Waspada Sebelum Terlambat

Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi mengabulkan permohonan cerai yang diajukan oleh aktor Baim Wong terhadap istrinya, Paula Verhoeven pada  Pada Rabu (16/4//2025) dan Paula disebut istri durhaka. Berikut ciri-ciri istri durhaka berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis.
Kamis, 17 April 2025 - 12:50 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi mengabulkan permohonan cerai yang diajukan oleh aktor Baim Wong terhadap istrinya, Paula Verhoeven pada  Pada Rabu (16/4//2025). 

Putusan ini didasarkan pada bukti-bukti yang menunjukkan adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh Paula dengan seorang pria berinisial NS, yang juga merupakan sahabat dekat Baim Wong. 

Majelis hakim juga menyatakan bahwa Paula telah melakukan pelanggaran berat dalam rumah tangga dan dinyatakan sebagai istri yang nusyuz atau durhaka kepada suaminya.

"Majelis hakim menyatakan terbukti, dengan demikian majelis hakim menetapkan pihak termohon adalah istri yang nusyuz, istri durhaka, tidak menjaga kehormatan sebagai istri, mengkhianati hubungan suci suami istri," kata Suryana selaku Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan saat memberikan keterangan kepada awak media, dikutip tvOnenews.com pada Kamis (17/4/2025).

Lalu bagaimana ciri-ciri istri durhaka dalam ajaran Islam, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis? Berikut penjelasannya.

Dalam Islam, rumah tangga adalah ladang ibadah. Suami dan istri diposisikan sebagai pasangan yang saling melengkapi, saling menguatkan, dan saling menyejukkan hati.

Namun, jika hubungan suami istri mulai diwarnai ketidaktaatan dan durhaka dari salah satu pihak—terutama dari istri kepada suami—maka akan terjadi ketidakharmonisan yang berpotensi merusak sakinah dalam keluarga.

Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk yang sangat jelas tentang peran istri dalam menjaga kehormatan rumah tangga. 

Seorang istri yang tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, bahkan sampai meremehkan hak-hak suami, termasuk dalam golongan yang durhaka. Berikut adalah tujuh ciri istri durhaka menurut Islam yang penting untuk dikenali, agar bisa segera diperbaiki sebelum terlambat.

1. Tidak Patuh kepada Suami dalam Hal yang Ma’ruf

Allah SWT berfirman:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya: Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab) atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz) berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. An-Nisa: 34)

Maka, berdasarkan ayat tersebut, ketaatan istri kepada suami adalah perintah syar’i selama tidak dalam perkara maksiat. 

Ketika seorang istri menolak perintah suaminya yang baik dan sesuai syariat, maka ia telah menunjukkan tanda durhaka. Namun hal ini tentu perintah suami yang dimaksud adalah dalam kebaikan.

2. Mengungkit Kebaikan Suami atau Tidak Bersyukur

Rasulullah SAW bersabda:

"Aku melihat ke neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, karena mereka kufur (ingkar)." Beliau ditanya: 'Apakah mereka kufur kepada Allah?' Beliau menjawab: 'Tidak, mereka kufur kepada suami dan mengingkari kebaikan. Jika engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa, lalu ia melihat sesuatu (yang tidak menyenangkannya), ia akan berkata: 'Aku tidak pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadis itu, seorang istri yang suka mengungkit kesalahan kecil suami dan melupakan kebaikannya, termasuk dalam golongan wanita yang kufur nikmat. 

3. Membangkang dan Nusyuz

Istilah “nusyuz” adalah perbuatan seorang istri meninggalkan kewajibannya, seperti meninggalkan rumah tanpa ridha suaminya. Allah SWT berfirman:

وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya: “Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz) berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka,” (QS. An-Nisa: 34)

4. Berbohong kepada Suami

Dalam Islam, kejujuran adalah pondasi kepercayaan dalam rumah tangga. Istri yang suka berdusta kepada suaminya, baik tentang harta, pergaulan, atau aktivitas sehari-hari, sedang merusak kehormatan rumah tangganya sendiri.

Nabi SAW bersabda:

"Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkari, dan jika dipercaya ia khianat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Meski hadis ini umum, namun tentu berlaku juga dalam konteks rumah tangga.

5. Membuka Aib Suami ke Orang Lain

Seorang istri seharusnya menjadi penutup aib suami, bukan malah menyebarkannya (begitu juga sebaliknya). Ketika seorang istri menceritakan keburukan suami kepada teman, keluarga, atau media sosial, maka ia telah melakukan perbuatan yang tercela.

"Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Jika ia melihat aib, maka ia menutupinya." (HR. Bukhari)

6. Mengabaikan Anak dan Tanggung Jawab Rumah

Islam memuliakan perempuan sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Jika seorang istri dengan sengaja menelantarkan anak-anak, enggan mengurus rumah tanpa alasan syar’i, atau lebih mementingkan urusan dunia luar daripada keluarga, maka hal itu termasuk dalam ciri durhaka.

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ

Artinya: “Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu. Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 33)

7. Menggoda atau Berinteraksi Bebas dengan Pria Lain

Istri yang sengaja membuka diri terhadap pria lain—baik melalui media sosial, pesan pribadi, atau pertemuan fisik tanpa mahram—telah melakukan pelanggaran besar. Ini bisa merusak kepercayaan, menjerumuskan ke zina hati, bahkan zina fisik.

"Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu keluar rumah agar orang mencium aromanya, maka dia adalah pezina." (HR. An-Nasa’i dan Ahmad)

Interaksi bebas yang tidak terjaga termasuk dalam tanda istri tidak menjaga kehormatan, yang menjadi salah satu bentuk kedurhakaan berat.

Itulah ciri-ciri istri yang durhaka kepada suaminya. Menjadi istri salihah bukanlah tugas ringan. Namun, ganjarannya sangat besar di sisi Allah SWT. Islam tidak memerintahkan istri untuk taat secara membabi buta, melainkan dalam hal-hal yang baik (ma’ruf) dan dengan tetap mempertahankan martabat sebagai perempuan.

Semoga bermanfaat dan semua wanita Muslim dapat menjadi yang salehah dan membawa keharmonisan rumah tangga, bahkan bisa menjadi sebab surga terbuka lebar.

Disarankan bertanya langsung kepada ahli agama, ustaz, pendakwah agar senantiasa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

 

Wallahu’alam bishawab

(put)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral