news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gubernur Bali Wayan Koster.
Sumber :
  • ANTARA

Penolakan KB Dua Anak di Bali, Ternyata Ini Alasannya

Keberlangsung budaya disebut sebagai alasan Gubernur Bali menolak KB dengan dua anak.
Senin, 14 April 2025 - 05:32 WIB
Reporter:
Editor :

Denpasar, tvOnenews.com -Program keluarga berencana (KB) dua anak  alami penolakan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Pemimpin Bali lebih mendorong program KB empat anak oleh penduduk Bali demi keberlangsungan budaya.

Koster menyebut keunggulan Bali dibandingkan dengan daerah lainnya adalah kebudayaannya, sehingga jika penduduk lokal, terutama masyarakat Hindu Bali yang menjalankan budaya, justru menipis maka budaya Bali akan hilang. Pernyataan ini disampaikan dalam Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Denpasar, Minggu,

“Tidak ada yang mebanjar, tidak ada yang ngelawar, tidak ada Purnama-Tilem, tidak ada odalan, Galungan, Kuningan, Ngaben, berbagai aktivitas budaya akan terancam,” kata Wayan Koster.

Gubernur asal Buleleng itu menegaskan bahwa ia tidak menutup diri terhadap kehadiran pendatang yang mencari penghidupan di Bali, namun yang ditakuti tergerusnya penduduk lokal.

“Di Bali bukan persoalan jumlah atau siapa yang datang ke Bali, tetapi siapa yang kita ajak untuk mengurus budaya,” ujarnya.

Saat ini, Pemprov Bali sendiri sedang berupaya mendorong program KB empat anak untuk penduduk lokal, mulai dari merancang insentif bagi pemilik nama nyoman dan ketut atau anak ketiga dan keempat.

Belum lama, Pemprov Bali juga membentuk tim kerja untuk percepatan pembangunan, dimana mendorong pertumbuhan penduduk menjadi salah satu program penting yang dibuatkan tim khusus.

“Saya sedang bekerja keras untuk memproteksi budaya Bali ini, kalau tidak bahaya, Bali ini keunggulannya cuma satu, cuma budaya. Kalau kebudayaan Bali ini tidak dijaga dengan baik, wilayahnya kecil, penduduknya sedikit, siapa yang akan mengurusnya ke depan?,” sambung Gubernur Bali.(ant/bwo)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral