- dok.ilustrasi iStock
Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Artinya
Jakarta, tvOnenews.com- Alhamdulillah kita sudah memasuki amalan selanjutnya di bulan syawal. Ada baiknya kita belajar menjalankan ibadah sunnah ini.
- dok.ilustrasi iStock
Setelah kemarin berpuasa sebulan penuh Ramadhan. Persis satu hari setelah Idul Fitri, menurut Madzhab Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan ulama lainnya, kita dianjurkan melakukan puasa syawal.
Dengan begitu, umat muslim yang mau melaksanakan ibadah puasa selama enam hari. Anjuran tersebut berdasarkan haditst
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Sungguh Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim no 1164)
Merangkum dari laman MUI bahwa umat muslim memiliki pilihan untuk melaksanakannya secara urut selama 6 hari setelah lebaran Idul fitri 2025.
Atau juga bisa dilakukan secara acak. Maka puasa sunnah Syawal mesti diniati terlebih dahulu.
"sebaiknya puasa sunnah Syawal dilaksanakan satu hari setelah hari lebaran dan berurutan, tepatnya 2-7 Syawal. Akan tetapi, bila seseorang ingin melaksanakannya dengan acak, tidak berurutan, atau baru sempat melaksanakan puasa di akhir bulan, itu tidak mengapa". (Lihat, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz 6, hlm 379)
Sebagaimana, sabda Nabi Muhammad SAW bahwa sah atau tidaknya suatu ibadah itu tergantung pada niatnya.
Sebenarnya, niat cukup di dalam hati, tapi agar lebih mantap, ulama menganjurkan supaya niat, selain dalam hati juga dilafalkan lisan. Adapun niat puasa Syawal dengan ketentuan sebagai berkut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala