- Instagram/ruben_onsu
Pendeta ini Pasang Badan untuk Ruben Onsu Buntut Dicap Yudas Pengkhianat Gegara Mualaf: Hati Memang Terluka
tvOnenews.com - Seorang pendeta secara terang-terangan membela presenter ternama Ruben Onsu yang dicap buruk oleh netizen, hanya perkara keputusannya menjadi mualaf.
Pendeta yang membela Ruben Onsu mualaf setelah mengucapkan dua kalimat syahadat adalah sosok Henry Jacques Pattinasarany biasa disapa Yerry Pattinasarany.
Ruben Onsu Dicap Yudas Pengkhianat Perkara Mualaf
- Instagram/ruben_onsu
Komentar buruk dari netizen kepada Ruben Onsu bermula dari siaran langsung TikTok milik sang andik, Jordi Onsu. Kala itu Jordi sedang berjualan melalui media sosial pribadinya.
Dalam siaran langsung tersebut, Jordi memperhatikan beragam komentar dari netizen, rata-rata menuduh Ruben dicap sebagai Yudas.
Netizen awal mulanya mengecap Yudas mengarah kepada Ruben Onsu. Akan tetapi, lama kelamaan memenuhi kolom komentar siaran langsung TikTok Jordi Onsu.
Jordi yang melihat komentar tersebut merasa geram. Adik Ruben Onsu itu bahkan melontarkan jawaban dengan cara sarkas akibat ia dan anggota keluarganya dihina netizen.
"Semua, harganya boleh dapat harga murah, kecuali Yudas dan teman-teman Yudas," ujar Jordi Onsu dikutip tvOnenews.com dari tangkapan layar TikTok Jordi Onsu, Rabu (9/4/2025).
"Kalau kamu dapat harga di bawah Rp 200 ribu, berarti kamu bukan teman-teman Yudas," sambung Jordi sambil berkelakar.
Jordi coba memperlihatkan wajah santainya dengan kelakarnya, tetapi lama kelamaan menunjukkan mimik yang begitu kesal seolah-olah tidak terima kakaknya dihujat mereka.
Gunjingan netizen mengarah kepada Ruben Onsu mendapat reaksi keras dari Pendeta Yerry Pattinasarany.
Pendeta Yerry Pattinasarany Pasang Badan untuk Ruben Onsu
- Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
Pendeta Yerry Pattinasarany kebetulan memperhatikan kisah perjalanan Ruben Onsu yang memutuskan mualaf.
Akan tetapi, Yerry Pattinasarany tidak sengaja mengetahui Ruben Onsu santer dihujat oleh netizen akibat keputusannya memeluk agama Islam.
"Saya menonton Ruben Onsu live TikTok lalu netizen semuanya menyerbu dengan hujatan Yudas, lalu pengkhianat dan sebagainya," ungkap Pendeta Yerry Pattinasarany dikutip dari Instagram pribadinya, Rabu.
Sebagai pendeta, Yerry mengetahui bahwa, kalimat "Yudas pengkhianat" tidak seharusnya ditujukan kepada Ruben Onsu.
Melalui pandangan dalam agama Kristen, komentar Yudas berangkat dari Yudas Iskariot sebagai salah satu dari 12 murid Yesus yang mengarahkan pada "pengkhianat".
Jika merujuk pada (Yohanes 12:6), Yudas Iskariot telah mengabdi selama tiga tahun kepada Yesus. Ia sudah mengetahui cara pelayanan, pengajaran, dan mukjizat dimiliki Yesus.
Sewaktu-waktu, Yudas saat itu menjadi bendahara kelompok dari 12 murid tersebut. Ia mencuri uang yang dikumpulkan ketika diolah sebagaimana tugas diembannya sebagai bendahara.
Yudas pada akhirnya coba berkhianat dari Yesus dan mengiming-imingi mereka yang ingin menangkapnya dengan cara menyodorkan uang.
Perkara cap pengkhianat itulah, Yerry menganggap bahwa, Ruben telah memilih jalan hidupnya memeluk agama Islam, meskipun sudah tidak berpegang teguh pada kepercayaan agama Kristen.
"Saudaraku, kita tidak pernah punya hak dan otoritas untuk menghakimi, menghina, menyinyir mereka yang mualaf sudah meninggalkan Yesus," terang dia.
Bagi Yerry, setiap orang mempunyai hak memutuskan kepercayaan agamanya masing-masing. Ia bahkan berharap netizen memberikan yang terbaik untuk mantan suami Sarwendah Tan itu.
"Kita diberikan hak untuk mengasihi, tetap bersahabat, tetap mendukung, tetap mendoakan, tetap menjadi orang-orang yang tidak nyinyir," tuturnya.
"Karena saya percaya, kalau kita mencintai tuhan, kita mesti belajar mencintai yang tuhan cintai," sambungnya.
"Termasuk saudara-saudara kita yang akhir-akhir ini memutuskan untuk tidak percaya meninggalkan Yesus bahkan menghina Yesus," tambahnya lagi.
Ia mengibaratkan jika menempatkan rasa hormat setinggi-tingginya kepada orang yang meninggalkan agama Kristen, maka sama saja menunjukkan cara menghormati Yesus.
"Hormati bagaimana mereka beribadah, jangan menghina kitab, apalagi yang sangat dihormatinya (Allah SWT)," tulis pendeta itu.
Ia memahami perasaan netizen yang non-Muslim menganggap Ruben Onsu sebagai pengkhianat. Tak ayal, presenter ternama itu disorot karena sosok publik figur.
"Ini mengenai kasih bukan kompetisi, sekali pun hati mungkin terluka dan kecewa tapi jangan berhenti bersahabat, berteman, dan bersaudara," tegasnya.
"Jangan putus hubungan, apalagi hubungan keluarga. Ingat, bertumbuh itu bersama dan bersama tidak harus sama," tandas Yerry.
Ruben Onsu resmi menjadi mualaf tepat pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau pada 31 Maret 2025.
Ruben Onsu mengucapkan dua kalimat syahadat setelah dibimbing oleh suami dari Kartika Putri, Habib Usman Bin Yahya.
Dalam keterangannya, ayah tiga anak ini sempat mengungkapkan alasan keputusan besarnya menjadi mualaf karena mengalami tekanan batin.
Menurutnya, keputusannya berpindah dari kepercayaan Kristen ke agama Islam sudah menjadi jalan terbaiknya.
Setelah bersyahadat, Ruben langsung mempelajari seputar tata cara beribadah, seperti wudhu, shalat, membaca Al-Quran, dan sebagainya.
(hap)