- ANTARA
Datuk Kalampayan dan Guru Sekumpul Penjaga Api Islam di Kalimantan Selatan
Banjar, tvOnenews.com- Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang dikenal dengan sebutan Datuk Kalampayan telah membawa Kalimantan Selatan menjadi kental dengan ajaran Islam. Kemarin Haul Akbar Ke-219 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang dikenal dengan sebutan Datuk Kalampayan diperingati warga Kalsel.
Selain Datuk Kalampayan ada juga sosok KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang meneruskan estafet keilmuan dan kealiman beliau.
Sementara itu, Ketua Yayasan Syekh Muhammad Arsyad KH Muhammad Husein mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan relawan yang turut membantu hingga bisa terlaksananya kegiatan haul.
“Terima kasih kepada jemaah yang telah hadir juga kepada Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar yang telah memfasilitasi hingga pelaksanaan bisa berjalan lancar, tertib, dan aman. Semoga kegiatan haul ini membawa berkah bagi kita semua dan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Pelaksanaan puncak Haul Akbar Ke-219 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang dipadati puluhan ribu orang, baik yang datang melalui jalur darat maupun jalur Sungai Martapura.
Puncak peringatan haul digelar di Masjid Tuhfaturraghibin Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, pada Sabtu pagi.
Turut hadir dalam acara haul tersebut Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi, Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman beserta Forkopimda Kalsel, habaib, alim ulama, serta seluruh zuriyat Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary.
Sejak pagi jamaah mulai berdatangan dan tidak sedikit yang menggelar sajadah di jalan umum karena tidak dapat masuk ke area haul. Jamaah tidak hanya memenuhi areal masjid tetapi juga meluber hingga ruas jalan desa beberapa kilometer.
Haul dibuka dengan pembacaan maulid habsyi oleh rombongan Sekumpul Martapura pimpinan KH Sa’dudin Salman dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh qori cilik Muhammad Najmi Alvaro asal Kalimantan Tengah, juara 3 MTQ Internasional Iran dan pembacaan manaqib oleh Guru Ahmadi Hamid.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa oleh KH Muhammad Wildan Salman. (ant/bwo)