- iStockPhoto
Naskah Khutbah Jumat Singkat 4 April 2025: Puasa Syawal Vs Qadha Puasa Ramadhan, Mana yang Utama?
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk terus memperbaiki diri dalam beribadah.
Marilah sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Pada kesempatan khutbah ini, kita akan membahas tentang puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan, serta mana yang sebaiknya didahulukan berdasarkan dalil-dalil yang syar’i.
Khatib akan lebih dulu menjelaskan secara singkat mengenai keutamaan Puasa Syawal.
Puasa Syawal memiliki keutamaan besar, sebagaimana penjelasan dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim, no. 1164)
Keutamaan puasa Syawal ini menjadi pembahasan oleh para ulama bahwa, pahala yang didapatkan seolah-olah berpuasa satu tahun penuh, karena setiap kebaikan dalam Islam dilipatgandakan sepuluh kali lipat.
Selain itu, puasa Syawal juga melengkapi pahala puasa Ramadhan, membantu mempertahankan kebiasaan baik setelah Ramadhan, dan menunjukkan kecintaan kepada ibadah puasa.
Kemudian, kita juga mendapat tuntutan kewajiban mengqadha puasa Ramadhan. Bagi mereka yang memiliki utang puasa Ramadhan karena sakit, haid, nifas, atau sebab lainnya, wajib mengganti puasa tersebut di hari lain sebelum datang Ramadhan berikutnya.
Sebagaimana dalam redaksi dalil Al-Quran melalui Surat Al-Baqarah Ayat 184 terkait mengqadha puasa Ramadhan, Allah SWT berfirman:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ