- BAZNAS
Bacaan Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha, Dianjurkan untuk Dibaca Setiap Pagi Hari Usai Shalat Dhuha
tvOnenews.com - Di pagi hari setelah matahari terbit, disunnahkan bagi umat muslim untuk melakukan Shalat Dhuha.
Shalat Dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Sebab, banyak keutamaan yang bisa diraih dari shalat dhuha, seperti diberikan rezeki, mendapat pahala haji dan umrah, diampuni dosa-dosanya, dijanjikan rumah di surga, bahkan diberikan kedudukan yang istimewa.
Ibadah sunnah ini dapat dilakukan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu shalat dhuhur.
Shalat dhuha dapat dilakukan mulai dari niat hingga salam, namun setelah salam dianjurkan membaca doa setelah shalat dhuha.
Berikut bacaan niat dan doa setelah shalat dhuha:
- Istimewa
Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha
Niat shalat dhuha
Shalat dhuha dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat atau empat rakaat. Maka, bacaan niat shalat dhuha 2 dan 4 rakaat pun berbeda.
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ
Ushallî sunnatadh dhuha rakataini mustaqbilal qiblati lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala." Allahu Akbar...
Niat Shalat Dhuha 4 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."
Setelah melaksanakan shalat dhuha, terdapat bacaan doa yang dianjurkan untuk dibacakan.
Doa Usai Shalat Dhuha
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي اْلأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ اَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma innad dlaḫâ’a dlaḫâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna ḫarâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi ḫaqqi dlaḫâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika âtinî mâ ataita ‘ibâdakas shâliḫîn.
Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, kuasa ini adalah kuasa-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.
(kmr)