news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Seorang Wanita Muslim (Muslimah) sedang Ibadah di Malam Lailatul Qadar.
Sumber :
  • freepik

Tak Bisa Itikaf? Ustaz Adi Hidayat Beri Kabar Baik, Lailatul Qadar Masih Bisa Diraih!

Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan untuk meraihnya adalah itikaf di malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Lalu bagaimana jika tidak itikaf? Apakah bisa tetap mendapat malam Seribu Bulan itu? Berikut kabar baik yang dibagikan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH), terutama bagi para wanita Muslim.
Sabtu, 29 Maret 2025 - 05:23 WIB
Reporter:
Editor :

"Ya Allah tolong rahmati aku dan rahmati aku bersama Nabi Muhammad tapi jangan ikutkan yang lain kami aja berdua."

Mendengar hal itu, maka Nabi Muhammad SAW kemudian tersenyum tertawa dan merespon mengatakan:

"Fulan rahmat Allah itu luas jangan batasi untuk personal saja sepanjang itu punya nilai-nilai kebaikan." 

Maka menurut Ustaz Adi Hidayat, analogi ini jika kemudian dibawa sifat umum, maka tidak bisa disimpulkan bahwa yang mendapat Lailatul Qadar hanya yang melakukan itikaf.

“Jangan simpulkan potensi untuk mendapatkan kemuliaan itu bagi yang itikaf saja, karena rahmat Allah begitu luas,” ujar UAH, dikutip tvOnenews.com dari ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Hal ini karena ada yang bisa itikaf ada yang tak bisa itikaf akibat halangan-halangan tertentu.

“Maka timbanglah keadaannya,” ujar UAH.

Ustaz Adi Hidayat kemudian mengambil contoh misalnya seorang wanita yang harus merawat anaknya sehingga tidak bisa itikaf, maka tentu bisa tetap mendapatkan malam Lailatul Qadar.

“Bila memang dalam kondisi di rumah itu lebih utama yang harus dikerjakan seperti merawat anak yang harus memang dijaga tak bisa ditinggalkan yang kalau dibawa pun ke masjid malah merusak konsentrasi kekhusyuan orang itikaf,” jelas UAH.

Kemudian kondisi kedua, ketaatan suami jauh lebih utama, maka seorang wanita meski tidak itikaf tetap bisa mendapatkan Lailatul Qadar.

“Kemudian yang kedua ada ketaatan pada suami yang harus dilakukan di rumah yang harus dikerjakan di rumah,” tandas UAH.

“Hukum menaati suami merawat anak-anak hukumnya wajib, itikaf itu hukumnya sunah,” lanjutnya.

Maka ketika bertemu yang wajib dengan yang sunnah tentu pesan Ustaz Adi Hidayat adalah mendahulukan yang wajib.

“Didahulukan yang wajib,” pesan UAH.

Namun penerimaan Allah, kata Ustaz Adi Hidayat tentu berdasarkan keikhlasan dalam menjalani perbuatan tersebut.

“Adapun penerimaan di sisi Allah itu bergantung kepada ikhlas dan baiknya niat kita,” ungkap UAH.

“Boleh jadi yang itikaf, dia baca Al-Qur'an, dia shalat tapi tidak dapat keikhlasan dalam hatinya belum tentu dia mendapatkan potensi kebaikan,” tambahnya melanjutkan.

Berita Terkait

1
2
3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral