- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Usai Shalat Jangan Cepat Berdiri, Baca Doa Pelunas Utang ini, Aa Gym Sebut Cara Raih Rezeki Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW juga pernah menganjurkan kepada Abu Umamah untuk membaca doa pelunas utang melalui pemaparan hadis riwayat Imam At-Thabrani, seperti ini redaksinya:
اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك
Bacaan Latin: Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka.
Artinya: "Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah." (HR. At-Thabrani)
Dampak Memiliki Utang selain Rezeki Seret
- iStockPhoto
Aa Gym melanjutkan bahwa, utang menjadi realitas sosial di tengah masyarakat. Bagi mereka berutang kepada orang lain sangat rentan memberikan rasa frustasi.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu menambahkan, utang akan menanamkan tabiat buruk, misalnya mulai terbiasa tidak mengganti harta atau benda setelah meminjam kepada orang lain.
"Lalu yang paling bahaya juga kalau sudah punya utang dia bakhil, tidak senang berbuat kebaikan, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain," jelas dia.
Selain itu, Aa Gym mengatakan, utang bisa membuat seseorang yang sulit membayar bertahun-tahun akan ditindas oleh orang lain, terutama bagi pemberi utang.