

- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Mulai Sekarang Jangan Keliru Pahami Hadis Larangan Pelihara Kucing di Rumah, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Sebenarnya
Hadis riwayat tersebut juga sepaket dengan Abu Dawud nomor hadis 75 dan Imam At-Tirmidzi Nomor 92, begini redaksinya:
إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ
Artinya: "Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasai & Ibnu Majah)
Berdasarkan hasil rangkumannya, UAH menafsirkan dari kisah Qatadah bin an Nu'man Radhiyallahu 'Anhu. Ia merupakan seorang sahabat Rasulullah SAW.
Hal ini bermula dari Qatadah RA mengambil air Wudhu setelah tiba di rumah anaknya dalam rangka kunjungan. Ketika dia berwudhu, menantunya melihat seekor kucing di sekitar mertuanya.
Kucing tersebut tengah menjilati air Wudhu yang dipakai Qatadah RA untuk berwudhu. Namun, sahabat Rasulullah SAW tidak menghiraukan imbauan tersebut.
Qatadah melanjutkan aktivitas Wudhu seperti biasanya. Menantunya seolah-olah merasa kebingungan apa yang dilakukan oleh mertuanya tersebut.
Bagi menantunya, semua air liur hewan bersifat najis, termasuk kucing maupun hewan lainnya walaupun tidak dianggap haram oleh agama Islam.