

- dok.ilustrasi iStock
Teks Ceramah Tarawih Singkat pada 17 Maret 2025: Raih Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Jakarta, tvOnenews.com- Bulan puasa ramadhan telah memasuki pertengahan yang sering diingatkan untuk bisa mengejar malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar dirangkum dari berbagai sumber, salah satunya dari laman Kementerian Agama (Kemenag), disebut satu malam yang keutamaannya lebih baik daripada 1000 bulan, atau 83 tahun.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci Ramadan. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, mari kita bersama-sama mengingat tentang keutamaan Malam Lailatul Qadar.
Sebagaimana, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢
wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr
Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)
Kendatinya dari ayat ini, kita memahami Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan lebih baik daripada seribu bulan, atau sekitar 83 tahun ibadah.
Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar
Nabi Muhammad SAW memberi beberapa tanda tentang malam ini, di antaranya:
Malam yang tenang dan damai, tanpa angin kencang atau suara gaduh.
Suhu udara yang sejuk, tidak panas dan tidak terlalu dingin.
Keesokan paginya, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan.
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Bagi umat muslim, ada baiknya menghidupkan malam-malam terakhir, sekitar 10 malam akhir Bulan Ramadhan dan doa dapatkan malam Lailatul Qadar.
Bisa dengan cara beritikaf. Ibadah yang merupakan ajaran untuk dipraktikkan secara langsung oleh Rasulullah Saw. Dari Siti Aisyah diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw melakukan I’tikaf pada 10 terakhir Ramadan semenjak beliau menetap di kota Madinah hingga beliau wafat.
Apabila dipahami, beri’tikaf merupakan usaha mendekatkan diri (muraqabah) kepada Allah dengan penuh ikhlas. Pada momentum inilah kita menyerahkan diri kepada Sang Khaliq.
Sebagai tambahan, juga bisa melakukan beberapa amalan di bawah ini, antara lain:
-Sholat malam (qiyamul lail), terutama sholat tahajud dan witir.
-Memperbanyak doa, khususnya doa ini:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
(Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku.
- Membaca Al-Quran dan berdzikir.
- Bersedekah dan berbuat baik kepada sesama.
Dengan demikian, bagi umat muslim sebaiknya menerapkan amalan-amalan baik yang dianjurkan para ahli agama. Semoga kita semua mendapatkan malam lailatul qadar.(klw)
waallahualam