- dok.ilustrasi iStock
Shalat pakai Sajadah Katanya Tidak Wajib, Apakah Benar? Buya Yahya Menjawab Hukum dalam Islam Jangan sampai ...
Jakarta, tvOnenews.com- Shalat bagi umat muslim ialah pondasi agama Islam, sehingga bersifat wajib. Dalam praktiknya, ada beberapa perlengkapan dipakai yaitu sajadah.
Melansir dalam laman Kementerian Agama, disampaikan kewajiban shalat bagi umat muslim dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda :
“Islam dibangun di atas lima pilar: Syahadat bahwa tidak ada tuhan (yang hak) kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan” (HR. Bukhari Muslim)
- dok.ilustrasi iStock
Sementara, sajadah secara umum merupakan satu bagian yang digunakan untuk shalat. Buya Yahya pun menjelaskan, bagaimana hukum penggunaan sajadah saat shalat, apakah wajib?.
Pandangan Buya Yahya soal Sajadah
Pendakian Indonesia,Buya Yahya menyoroti untuk penggunaan sajadah saat shalat. Dalam sehari-hari penggunaan sajadah diperlukan sebagai alas agar tetap bersih
Memang sajadah sendiri beragam ukurannya, ada yang kecil, sedang dan lebar. Kata Buya Yahya sering melihat saat shalat berjamaah di Masjid.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengatakan penggunaan sajadah dalam shalat itu tidak dilarang.
Namun, ada larangan kalau buat shaf atau barisan shalat merenggang. Hal inilah yang perlu dipahami umat muslim.
Buya Yahya menegaskan karena ini perintah dalam agama Islam. Jangan buat shaf shalat renggang hanya karena ukuran sajadah.
"Ya kalau pakai sajadah untuk shalat, itu tidak dilarang tapi apabila merusak barisan ya tidak boleh. Seharusnya berbagi dong dengan yang lain," jelas Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (14/3/2025).
"Sehingga bisa menggunakan sajadahnya, ada juga jemaah yang memang tidak bisa terkena lantai, karena dingin jadi bisa berbagi," sambungnya.
Sebagaimana juga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا، فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي.