- Tangkapan layar YouTube TNI AD
Masih Ingat Fadlul Rohman? Dulunya Marbot Masjid, Takdir Membawanya jadi Kopral Taruna Akmil Berkat Shalat Tahajud
"Motivasi lebih baik mati di sini daripada saya nggak masuk. Akhirnya saya mendapat nilai bagus," lanjutnya.
Tak disangka, usahanya membuahkan hasil yang mengejutkan. Ia menceritakan penilaian dalam tes tersebut mendapatkan angka yang sangat bagus.
Fadlul Rohman akhirnya membagikan tips mengapa bisa lolos, sekiranya menjadi motivasi bagi calon penerus bangsa yang ingin mendaftar tes Akmil, salah satunya karena sering shalat Tahajud.
Lolos Akmil karena Rajin Shalat Tahajud
"Saya ini dulu pagi lari, mulai dari bangun pagi kemudian pulang pagi. Saya selalu bangun setengah tiga untuk shalat ibadah, shalat Tahajud sampai Subuh," tuturnya.
Ia mengatakan, shalat Tahajud yang dikerjakannya sampai waktu adzan Subuh tiba. Terkadang, ia mengerjakan ibadah sunnah malam tersebut di masjid.
"Terus adzan di masjid, saya kadang tidur di masjid, kadang tidur di rumah. Tapi, saya lebih sering tidur di masjid. Kemudian setelah Subuh, saya diajak 'ayo lari, latihan'," paparnya.
Melalui kebiasaannya melakukan cara tersebut, ia mengakui psikologis untuk percaya mengikuti Akmil semakin kuat. Hal ini menyebabkan semangat di dalam dirinya sulit luntur.
"Menurut saya, ini secara tidak sengaja maupun sengaja, psikologis saya mulai terbentuk dan teratur, karena waktu kegiatan kita ini sudah diatur dengan baik," katanya.
Kebiasaan tersebut berlangsung saat Fadlul tinggal di masjid kawasan Bekasi, di mana ia sedang menyiapkan diri untuk kembali mengikuti seleksi Akmil di Jakarta.
Ia juga berbagi kisahnya sebelum melakukan seleksi Akmil di Jakarta, Fadlul menyempatkan diri untuk mengisi kegiatan sebagai marbot masjid.
Menjadi Marbot Masjid
Fadlul Rohman mengatakan, ia tidak semata-mata menjadi marbot masjid. Ia sering kali mengajar kepada anak-anak bagaimana cara mengaji dan hadroh yang benar.
Dalam momen tersebut, ia seolah-olah telah menciptakan suasana berbasis Islami saat menjadi marbot masjid juga mengajar hadroh dan mengaji kepada anak-anak komplek.
Setelah itu, Fadlul pada akhirnya kembali mencoba peruntungannya mendaftar Akmil TNI AD. Siapa sangka, keberuntungan proses tes seleksi kali ini memihak kepadanya.