news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Sumber :
  • Istimewa

Waisak 2025: Menag Minta Umat Buddha Tonjolkan Kesakralan saat Upacara Suci di Candi Borobudur

Menag Nasaruddin Umar memberi pesan kepada Umat Buddha yang akan memperingati Waisak tahun 2025 untuk menonjolkan kesakralan saat peringatan upacara suci di Candi Borobudur.
Jumat, 14 Maret 2025 - 14:41 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar memberi pesan kepada Umat Buddha yang akan memperingati Waisak tahun 2025 untuk menonjolkan kesakralan saat peringatan upacara suci di Candi Borobudur.

“Saya berharap, Waisak nanti, jangan sampai hilang unsur sakralnya. Kegiatan sakral kemanusiaan Waisak itu jangan lebih menonjolkan aspek selebrasinya,” pesan Menag saat menerima audiensi dengan para Bhikkhu, Sangha dan tokoh Umat Buddha di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat (14/3/2025).

Menag Nasaruddin juga menegaskan agar jangan sampai kemeriahan mengalahkan esensi ibadah itu sendiri.

“Jangan sampai kemeriahannya mengalahkan kedalamannya. Penghayatan kedalaman makna Waisak itu lebih penting,” tandas Menag.

Menurut Menag, penting untuk menambah kesakralan peringatan Waisak dengan menyalakan lilin dalam hati umat Budha. 

"Ketika seseorang keluar dari tempat ibadah, lentera dalam hatinya akan terang benderang. Jangan sampai nanti keajaiban-keajaiban agama itu diwarnai dengan sesuatu yang tidak luhur," kata Menag Nasaruddin.

Menag juga berpesan agar peringatan Waisak tidak ada kepentingan-kepentingan tertentu yang non-religi, baik kepentingan politik, kepentingan bisnis, kepentingan umum maupun personal. 

Menag mengingatkan bahwa hal-hal tersebut sedapat mungkin harus dipisahkan dari upacara yang suci.

"Ketika kita masuk dalam upacara suci, kita akan memelihara keheningan. Karena keheningan inilah di mana dalam kita memprovokasi pengetahuan luhur, dipahami oleh masyarakat-masyarakat luhur," ungkap Menag.

Dalam pertemuan itu, Menag juga mengingatkan pentingnya memelihara Candi Borobudur, meski tentu ada tantangan.

Menurut Menag, Borobudur itu bukan sekadar benda yang mana orang bisa berfoto-foto, melakukan macam-macam di atasnya. Namun ada esensi yang lebih besar daripada hal-hal semacam itu.

"Borobudur itu harus menciptakan pikiran orang yang berkumpul di situ, apapun agamanya. Borobudur itu harus menjernihkan batin seseorang yang datang berkumpul di situ. Tidak peduli agama manapun," jelas Menag.

Bagi Menag, semua tempat ciptaan Tuhan, tidak semua yang berkah, ada tempat-tempat khusus dan tidak semua tempat itu memiliki energi yang sama. 

"Mari kita pelihara energi Candi Borobudur. Tempat-tempat yang energinya kuat kita jaga dengan baik,” pesan Menag.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral