- Ilustrasi/freepik
Mengenal Pangissengana Tarekat Ana' Loloa dan Petta Bau, Perempuan Pemimpin Aliran Sesat di Maros yang Tambah Rukun Islam Jadi 11
Petta Bau Bantah Sebarkan Lagi Aliran Sesat
Pada Maret 2025, informasi menunjukkan bahwa ajaran Petta Bau masih berlanjut secara diam-diam. Tim gabungan mendatangi kediaman Petta Bau di Desa Bontosomba untuk meminta keterangan, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Namun Petta Bau dengan tegas membantah tuduhan dan menyatakan bahwa ia telah menghentikan ajaran sesatnya sejak dilarang pada tahun 2024 lalu.
“Tidak pernah, karena disuruh berhenti,” ujar Petta Bau kepada awak media yang mendatangi rumahnya pada Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, dugaan penyebaran ini bermula ketika Petta Bau menggelar perayaan maulid pada 1 Januari 2025 karena ia dan pengikutnya berencana menyembelih seekor sapi, namun rencana itu batal. Kejadian inilah yang menurutnya memicu spekulasi bahwa ajaran Pangissengana Tarekat Ana’ Loloa kembali diajarkan.
“Itu sapi (yang mau) dipotong waktunya tahun baru tidak jadi, karena ini dia larang saya,” jelas Petta Bau.
Petta Bau juga membantah tuduhan dirinya menambah rukun Islam menjadi sebelas serta mengajarkan ibadah haji di Gunung Bawakaraeng.
“Tidak pernah, biar sumpah apa saya mau sumpah, tidak pernah (tambah rukun Islam). Itu bukan foto saya yang di atas (Gunung Bawakaraeng), dia kasih masuk semua orang,” katanya.
Sejumlah pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) sudah turun tangan terkait aliran sesat yang meresahkan ini.
Respon Pihak Berwenang
Arsad Hidayat selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan pihaknya telah membentuk Tim Deteksi Dini dan Penanganan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan.
"Tim ini telah merespons kasus tersebut dan melakukan penanganan dengan menggandeng Ormas keagamaan Islam, aparat penegak hukum, dan lintas sektoral lainnya," ujar Arsad, dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (13/3/2025).
Sementara, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tompobulu, Danial, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Deteksi Dini dan Penanganan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan menjelaskan Kemenag akan berkoordinasi dengan MUI dan Ormas Keagamaan Islam lainnya untuk membina Petta Bau dan pengikutnya.
"Kami akan memastikan Petta Bau dan para pengikutnya akan mendapatkan pembinaan,” tegas Danial.